Sudah beberapa dekade terakhir Organisasi Papua Merdeka (OPM) menyebabkan sejumlah teror dan kegaduhan di Papua. Acap kali tindakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) ini menyebabkan korban baik itu di kalangan militer, polisi bahkan rakyat sipil.
Meskipun pada akhirnya kasus-kasus tersebut akan memudar, tetapi ini tidak menutup fakta bahwa OPM akan kembali berulah lagi di masa mendatang dan berpotensi untuk menyebabkan teror dan korban lain.
Baca Juga: Kronologi Penyanderaan Pilot Susi Air oleh OPM Beserta Alasannya
Yang terbaru, pada Selasa (7/2/2023), OPM melakukan sandera terhadap pilot dan penumpang pesawat dari maskapai Susi Air milik mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. Tidak hanya itu, pesawat tersebut juga mereka bakar.
Menghimpun informasi dari beberapa sumber berbeda pada Rabu (8/2/2023), jika pemerintah Indonesia benar-benar ingin menyelesaikan permasalahan di Papua, terdapat beberapa hal yang mereka bisa lakukan untuk menumpas OPM.
Baca Juga: Mengenal Organisasi Papua Merdeka Beserta Tujuan Beroperasi
Tetapi, dari seluruh saran ini, tidak disarankan bagi pemerintah untuk “menghabisi” OPM sampai tidak tersisa. Justru, hal tersebut malah akan mengurangi kepercayaan penduduk Papua terhadap pemerintah karena menggunakan cara kekerasan.
Langkah yang dianggap paling humanis adalah dengan melakukan pendekatan diplomatis dan menyentuh akar permasalahan Papua dengan Indonesia secara keseluruhan. Cara ini memang memerlukan waktu yang tidak sebentar dan berpotensi membutuhkan dana yang cukup banyak.
Selain diplomasi, harus dilakukan juga edukasi mengenai diplomasi terhadap Papua terhadap masyarakat luas guna memahami Papua secara keseluruhan.
Baca Juga: Penyebab Munculnya Bid’ah di Kalangan Umat Muslim
Ada juga cara yang lebih realistis, yakni dengan memperkuat keamanan di wilayah Papua, yaitu dengan mengirimkan bantuan militer seperti TNI dan Polisi. Dibandingkan metode sebelumnya, metode ini memang sedikit lebih keras.
Namun, penguatan pertahanan dan keamanan di Papua diharapkan bisa mengurangi tindakan anarkis yang dilakukan OPM. Terkait cara ini, perlu dilaksanakan pula diplomasi agar pemberantasan OPM juga berjalan dengan efektif.
Baca Juga: Apakah Bid’ah Itu Termasuk Dosa? Begini Penjelasan NU
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
