Dilaporkan terjadi gempa berkekuatan M 7,8 di Turki, Senin (6/2/2023). Gempa ini menimbulkan ratusan korban luka dan sejumlah mobil yang tertimpa reruntuhan bangunan. Gempa dahsyat ini tak hanya menimpa Turki, tetapi juga Suriah, Siprus, sampai Lebanon.
Gempa yang terjadi pada pukul 04:17 pagi waktu setempat itu terjadi masih pada masa musim dingin dan menelan sekitar 3.800 orang karena bangunan yang runtuh di seluruh wilayah. Hingga kini, masih dilakukan pencarian korban selamat di reruntuhan.
Lantas, apa saja fakta-fakta yang terkait dengan gempa ini? Berikut Konten Jatim rangkum dari berbagai sumber:
Baca Juga: Mengapa Gempa M 7,8 di Turki Telan Banyak Korban Jiwa? Begini Kata Pakar
1. Sumber dari Patahan Anatolia Timur
Gempa kali ini terasa luar biasa karena rata-rata, kurang dari 20 gempa bermagnitudo lebih dari 7,0 di Turki setiap tahunnya.
Sementara itu, seismolog di Imperial College London, Stephen Hicks, mengungkap Turki sejatinya merupakan sarang aktivitas seismik karena letaknya di dua patahan besar di Lempeng Anatolia, yaitu Patahan Anatolia Utara dan Patahan Anatolia Timur.
Adapun menurutnya, gempa kali ini bersumber dari Patahan Anatolia Timur.
“Sesar Anatolia Utara telah menerima banyak perhatian dalam beberapa tahun terakhir karena migrasi gempa besar ke arah barat menuju Istanbul. Namun gempa M7.8 hari ini tampaknya terkait dengan zona Sesar Anatolia Timur yang mengimbangi lempeng tektonik Arab dan Anatolia,” katanya, 6 Februari.
2. Adanya gempa susulan
Baca Juga: Gempa Maluku M7,9 Sempat Picu Siaga Tsunami 4 Wilayah Ini
Turki juga diguncang gempa susulan yang kembali terjadi setelah gempa utama. Menurut laporan USGS, gempa susulan berkekuatan magnitudo 7,5 berlokasi lebih ke utara daripada gempa utamananya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO