Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin, Dr. Phil Sukri mengatakan, keputusan Erick Thohir untuk berkunjung dan menjalin silaturahmi dengan etnis Tionghoa di Kalbar merupakan langkah yang patut diapresiasi.
Dengan bersilahturahmi dengan masyarakat minoritas di Kalimantan Barat menunjukan Erick memiliki sifat egaliter yang tidak membeda-bedakan suku ras dan agama.
Baca Juga: Kebijakan Erick Thohir Membuatnya Semakin Diinginkan Maju Pilpres 2024
Dengan sifat yang egaliter yang tidak membeda-bedakan suku ras dan agama, membuat Erick sangat mudah diterima oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Tak terkecuali oleh masyarakat etnis Tionghoa di Kalimantan Barat.
Dengan mudahnya diterimanya Erick di etnis Tionghoa menurut Sukri membuktikan kepiawaiannya dalam berkomunikasi dan menyerap aspirasi masyarakat. Kepiawaian dalam berkomunikasi dan menyerap aspirasi sangat sangat diperlukan bagi calon pemimpin nasional mendatang.
Bukti diterimanya oleh masyarakat Tionghoa adalah dengan penyambutan Erick yang sangat meriah ketika berkunjung ke Pointianak dan Singkawang. Jika dikaitkan dengan Pilpres 2024, mendekatkan diri kepada masyarakat di luar Jawa dan minoritas merupakan langkah yang sangat strategis. Sebab di Jawa semua capres dan cawapres sudah menggarapnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO