Agama Islam adalah agama yang fleksibel dan tidak memaksakan kehendak umatnya dalam hal-hal tertentu. Ini menjadi ciri khas Agama Islam yang indah dan menjunjung tinggi kebaikan, kedamaian dan kasih sayang untuk sesama umatnya.
Sayangnya, terkadang keindahan tersebut tercoreng karena adanya oknum Muslim yang bisa dikatakan terlalu militan dalam membela Agama Islam dan cenderung mengarah ke ekstrimis agar pengikutnya mau menerapkan ajaran agama dengan baik dan sempurna.
Baca Juga: 4 Kulineran Sego Tempong Banyuwangi: Pilih yang Mana Pun, Bersiaplah ‘Ditampar’
Salah satu gerakan ekstrimisme dalam Agama Islam ini adalah salafi atau terkadang disebut juga sebagai salafisme.
Mengacu kepada penjelasan dari laman resmi Nahdlatul Ulama (NU), dikutip pada Selasa (7/6/2023), salafi pada dasarnya adalah gerakan dari sekelompok Muslim yang bertujuan untuk "memurnikan" Agama Islam seperti sedia kala.
Baca Juga: Mengenal Sego Tempong, Kuliner Pedas Banyuwangi yang Bikin Serasa Ditampar
Dijelaskan bahwa sebenarnya, gerakan salafi terbentuk karena keinginan golongan tertentu untuk mengajak umat Muslim lain agar mereka mau menjalankan syariat Islam sebaik mungkin. Syariat Islam ini berlandaskan murni dari Al-Qur'an dan hadits shahih.