Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli alias Gun Romli ikut menyoroti polemik kasus Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Ia menyangkan sikap para petinggi ACT yang melakukan penyelewengan dana bantuan kemanusian yang digunakan untuk kepentingan pribadi.
Dalam kasus ini, Gun Romli tak tinggal diam, ia mulai mengumpulkan sejumlah fakta tentang ACT.
Bahkan, Gun Romli mengatakan ada jejak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada tubuh ACT.
"Wow! Ada jejak ACT di Anies Baswedan!," tulisnya pada akun Twitter @GunRomli, Senin, 4 Juli 2022.
Wow! Ada jejak ACT di Anies Baswedan! pic.twitter.com/ZXml2WJP7F
— Mohamad Guntur Romli (@GunRomli) July 4, 2022
Ia tak hanya menyampaikan ungkapan itu, melainkan dia juga memposting sebuah infografis yang memuat fakta-fakta.
Dalam infografis tersebut, dikatakan bahwa ACT sering membiayai program pencitraan Anies sejak 2018 lalu.
"Termasuk modus untuk penyelewengan juga? APBD DKI 80 triliuan per tahun, tapi Anies masih saja pakai dana umat utuk program pencitraan dirinya," demikian tulis infografis tersebut.
Bahkan ia juga melampirkan tangkapan layar cuitan @actforhumanity, yang mengatakan bahwa Anies pernah menjadi telemarketing ACT.
"Bapak Anies juga dengan antusias mencoba langsung menjadi terlemarketing yg menjawab telepon para penerima manfaat," tulisnya.
Tak hanya satu tangkapan layar saja, namun ada sejumlah cuitan @actforhumanity yang dibagikan oleh Gun Romli.
Rupanya ACT pernah melakukan kerjasama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk membagikan makanan berbuka puasa pada bulan ramadhan.
"Di bulan Ramadhan ini, ACT bekerja sama dengan pemerintah provinsi DKI Jakarta mengajak sahabat peduli untuk membagikan makanan berbuka puasa terbaik bagi mereka di ibukota," tulis @actforhumanity.
Hal ini memperkuat dugaan Gun Romli bahwa Anies Baswedan memiliki rekam jejak di lembaga penerima donasi tersebut.
Ditambah lagi, ACT memiliki program kolaborasi yaitu, Humanity Care Line yang digaungkan Anies Baswedan.
"Program lanjutan dari Humanity Care Line ini merupakan bentuk kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) yang digaungkan oleh Bapak Anis Baswedan, unt membantu masyarakat di wilayah Jakarta yg sangat membutuhkan yg terdampak sosial ekonomi dari pandemi," tulisnya.
Bahkan, diperlihatkan pula fakta bahwa Humanity Food Bus milik ACT ikut memeriahkan puncak hari ulang tahun (HUT) ke-195 DKI Jakarta.
Dengan membagikan 1000 porsi makanan untuk panitia dan para pekerja informal di Jakarta Internasional Stadium (JIS).
Menurut Gun Romli, komsumsi harusnya sudah ada di anggaran Pemprov DKI Jakarta, tanpa perlu memakan dana umat.
"Ngawur! konsumsi panitia Acara Pemprov DKI yang seharusnya sudah ada di anggaran, malah memakai dana umat untuk makan panitia," tulisnya. []
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan
