Menu


Usai Ajari Posisi Tidur untuk Lunasi Utang, Ustadz Adi Hidayat Dibully Gara-gara Bilang Pattimura Beragama Islam

Usai Ajari Posisi Tidur untuk Lunasi Utang, Ustadz Adi Hidayat Dibully Gara-gara Bilang Pattimura Beragama Islam

Kredit Foto: Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official


Lebih jauh, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan soal alasan dibalik berubahnya nama Ahmad Lusi menjadi Thomas Matulessy.

Hal itu menurutnya dilakukan agar tak ada orang yang mengira Ahmad Lusi dekat dengan sang pencipta, karena itu namanya diganti menjadi Thomas Matulessy.

"Makanya kenapa Ahmad Lusi tiba-tiba berubah jadi Thomas. Saya mau katakan bahwa kalau disebutkan Thomas, orang tidak ingat bahwa orang ini dekat dengan Allah SWT, lanjutnya.

Tak hanya itu, Ustadz Adi Hidayat juga menyinggung soal orang Barat yang kerap merubah nama-nama tokoh muslim.

Di antaranya adalah Ibnu Sina dan Ibnu Rusyd yang namanya diganti dengan tujuan genarasi muslim tidak mengetahui sejarah aslinya.

"Ibnu Sina diubah jadi Avicenna. Ibnu Rusyd diganti jadi averroes dan lain sebagainya, diganti nama-namanya supaya generasi berikutnya tidak ingat bahwa ada orang-orang yang ketika mewujudkan kemerdekaan mereka malamnya tahajud, siangnya puasa dan bergerilya dan sebagainya," pungkasnya.

Menurutnya hal sama pun dilakukan terhadap Kapitan Pattimura yang bernama asli Ahmad Lusi diganti menjadi Thomas Matulessy.



Namun berdasarkan catatan sejarah yang ada sejauh ini dan diajarkan di sekolah, Kapitan Pattimura memiliki nama asli Thomas Matulessy bukan Ahmad Lussi seperti yang disebut Ustadz Adi Hidayat.

Thomas Matulessy ini adalah seorang pahlawan nasional Indonesia yang berasal dari Maluku.

Ia lahir di Haria, Saparua, Maluku Tengah pada 8 Juni 1783 dari keluarga bermarga Matulessy.

Baca Juga: Sambut Kedatangan Jokowi, Polandia Gelar Konser Musik Akbar?

Nama Matulessy diambil dari sang ayah yang bernama Frans Matulessy, sementara ibunya memiliki nama Fransina Silahoi.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman