Menu


Sejarah Hari Ini: Lahirnya Penulis Legendaris Pramoedya Ananta Toer

Sejarah Hari Ini: Lahirnya Penulis Legendaris Pramoedya Ananta Toer

Kredit Foto: Suara.com/Reuters

Berbekal kemampuan menulis yang didapatkan semasa bekerja di kantor berita, Pramoedya Ananta Toer beberapa kali menyiapkan naskah untuk buku-bukunya. Salah satunya yang paling terkenal adalah naskah tetralogi Bumi Manusia, yang disebut-sebut sebagai karya terbaiknya.

Semasa hidupnya, Pramoedya Ananta Toer sudah menuliskan sekitar 50 karya dalam bentuk novel. Tulisannya banyak menggambarkan kehidupan di era kolonialisme Belanda, dikemas dengan gaya jurnal non-fiksi, namun tetap mengandung humanisme dan romantisme layaknya roman pada umumnya.

Baca Juga: Ajaran-Ajaran Khawarij Dan Sekte-Sektenya Yang Berbahaya bagi Umat Muslim

Karya-karyanya sempat dilarang beredar di rezim orde baru karena dianggap mengandung unsur sayap kiri dan kebarat-baratan. Meskipun begitu, ini tidak menutup fakta kalau tulisan Pramoedya Ananta Toer digemari oleh banyak lapisan masyarakat. Dan di masa senjanya, sang maestro mendapatkan beragam penghargaan dari berbagai instansi di seluruh dunia.

Ketika memasuki masa tua pun, Pramoedya Ananta Toer masih aktif menulis cerpen dan opini. Sayang, tulisannya tidak lagi bisa dinikmati memasuki tahun 2006.

Baca Juga: Apa Itu Khawarij? Pemberontak Islam Zaman Kekhalifahan Usman

Pada 30 April 2006,Pramoedya Ananta Toer mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Saint Carolus. Dirinya diketahui mengidap komplikasi penyakit ginjal, jantung dan radang paru-paru, bahkan sempat tak sadarkan diri 3 hari sebelum wafat.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman