"Kami merasa PDIP masih sebagai sahabat sesama parpol, terbukti dengan kehadiran Ibu Puan yang secara resmi mewakili Ibu Mega menyambangi kantor NasDem beberapa waktu lalu," ujar Hermawi.
Disinggung mengenai sindiran Hasto terhadap pernyataan Surya Paloh, Hermawi tak menganggapnya serius. "Kalau urusan sindir menyindir biarlah itu menjadi porsinya Hasto. Kami tidak sesempit itu. Kita berpikir dalam rangka membangun kebersamaan," ujar Hermawi.
Sebelumnya, Surya Paloh menemui Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta. Pertemuan tersebut menjadi silaturahmi politik yang pertama usai komunikasi empat matanya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga: Golkar-Nasdem Saling Tertarik Dengan Memulai Pembicaraan
Setelah pertemuannya dengan Partai Golkar, ia mengaku adanya keinginan untuk bertemu Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri. Namun, perlu ada pembicaraan terlebih dahulu antara keduanya terkait jadwal pertemuan.
"Saya pikir keinginan untuk itu sih ada saja, tinggal atur aja. Kita kasih kode-kode dulu, kita minta barangkali kapan Ibu Mega ada waktu yang baik, ya kan, mudah-mudahan suasana kebatinan sama, harapan penerimaan sama," ujar Surya di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (1/2).
Partai Nasdem dan PDIP, jelasnya adalah bagian dari pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Sudah menjadi harapan bersama untuk menjaga stabilitas nasional jelang kontestasi nasional pada 2024.
Baca Juga: Patrice Rio Capella Sebut Partai NasDem Khawatir Jika AHY Jadi Wapres
"Harapan kita bersama, semuanya, kita memiliki kepentingan membawa misi bagaimana membangun kesadaran masyarakat, kematangan mereka di dalam menyerap informasi, mengolah informasi, dan menjaga common sense," ujar Surya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024