Menu


Cak Nun: Karma Itu Sunnatullah, Bentuknya Bisa Beragam dan Tak Bisa Dihitung

Cak Nun: Karma Itu Sunnatullah, Bentuknya Bisa Beragam dan Tak Bisa Dihitung

Kredit Foto: Istimewa

“Itu tetap bagian dari simbolisme, bukan transaksi angka, jadi bukan lantas kamu saya mintai 700 juta, lalu kamu nanti dapat 700 juta, ndak bisa begitu, karena 700 juta itu dari Allah,” ujar Cak Nun.

Baca Juga: Hasto Kristiyanto Sindir Partai di Pemerintahan yang Hobi Impor Pangan

“Dan bentuknya bisa bermacam-macam, tidak harus 700 juta. Bisa berupa berkah, kemurahan, kemudahan, kegembiaraan, macem-macem, terserah Allah,” sambungnya.

Karena itu, Cak Nun mengatakan, karma itu adalah sunatullah. Karma merupakan logika dasar yang bisa disimpulkan hasilnya, antara sebelum dan sesudah berbuat.

“Jadi menurut saya karma itu sunatullah, dan andaikan kamu jadi tuhan, pasti bikinnya juga gitu, memang itu logika dasar bahwa kalau kamu berbuat baik akan dapat kebaikan, dan kalau berbuat buruk akan dapat hal buruk,” ujar Cak Nun.

Baca Juga: Kekuatan PDIP Terancam Bila NasDem Bergabung Dengan Golkar

“Meskipun keburukannya apa bentuknya itu kita tidak bisa menentukan, tapi itu logika dasar kehidupan. Dan jangan lantas mengatakan kalau mengatakan karma itu kamu hindu saya buda, jadi ambillah kontennya, esensinya, namanya bisa apa saja,” tandasnya.

Tampilkan Semua Halaman