Pengamat Politik Rocky Gerung mengomentari pernyataan Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman terkait dukungan kepada Anies Baswedan.
Pernyataan yang langsung disampaikan di Bandara Soekarno-Hatta pada Senin (30/01/2023) ini menurut Rocky Gerung terkesan buru-buru dilakukan.
Mantan Dosen Universitas Indonesia itu sendiri menilai bahwa pernyataan dukungan ini sengaja dilakukan untuk mengejar headline di berbagai berita.
“Tiba-tiba orang sadar bahwa kalau terlambat headline, bisa publisher lain yang mengucapkan poin-poin mendasar dalam politik,” ujar Rocky dikutip KontenJatim dari kanal YouTube-nya pada Rabu (01/02/2023).
Meskipun PKS terkesan mengejar waktu dalam menyatakan dukungannya itu, Rocky mengatakan bahwa klaim itu tak akan bisa dibatalkan.
“Ini baru mengklaim sebenarnya, tapi klaim ini kelihatannya klaim yang enggak bisa lagi dibatalkan,” ucap Rocky.
Dengan adanya dukungan dari PKS untuk Anies Baswedan, maka ketiga partai dari Koalisi Perubahan telah sepakat untuk mendukung Anies sebagai bakal calon presiden (Bacapres).
Koalisi Perubahan pun hanya tinggal melakukan deklarasi. Rocky memprediksi bahwa koalisi tersebut akan sengaja mendeklarasikan Anies berbarengan dengan adanya pernyataan reshuffle dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga: Jokowi Diduga Minta Pendapat Tentang Reshuffle, Sufmi Dasco: Pak Prabowo Sering ke Istana
Hal ini sengaja dilakukan oleh Koalisi Perubahan untuk menunjukkan bahwa reshuffle tak memengaruhi pendeklarasian Anies.
“Itu yang akan orang liat besok headline bahwa ada reshuffle, tapi ada deklarasi yang justru memastikan bahwa reshuffle itu tidak ada gunanya, tuh. Jadi kira-kira ini kejar-kejaran waktu, kejar-kejaran jam tayang,” jelasnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
