Menu


14 Aliran Tarekat Yang Tersebar Luas di Negara Islam

14 Aliran Tarekat Yang Tersebar Luas di Negara Islam

Kredit Foto: Unsplash/Mostafa Meraji

Konten Jatim, Depok -

Istilah tarekat secara terminologi sebenarnya mengacu kepada sebuah cara atau jalan bagi umat Muslim untuk bisa menjalankan kehidupan sufisme atau tasawuf. Kata tarekat dalam Bahasa Arab berarti “thariqah”, yang secara etimologi punya arti sebagai  jalan, keadaan, aliran atau garis pada sebuah benda. 

Dan sufisme atau tasawuf ini merupakan kehidupan seorang Muslim di mana mereka bisa merasakan kebahagiaan, ketentraman dan kesejahteraan baik itu ketika hidup di dunia maupun saat memasuki akhirat nanti.

Baca Juga: Apa Itu Tarekat? Jalan Menuju Hidup Yang Tasawuf

Tarekat sendiri sebenarnya tidak jauh berbeda dengan ajaran Agama Islam pada umumnya. Umat Muslim diminta untuk melakukan kewajiban mereka seperti sholat, membaca Al-Qur’an atau membayar zakat serta melaksanakan sunnah macam puasa sunnah atau sholat sunnah.

Selain definisi di atas, kata tarekat juga bisa dikaitkan dengan sebuah perkumpulan atau organisasi yang didirikan berdasarkan aturan yang telah ditetapkan oleh seorang syekh. Pendiri tarekat ini menganut suatu aliran tarekat tertentu dan jumlahnya banyak sekali, tersebar di berbagai belahan dunia, khususnya negara Islam.

Baca Juga: Perlukah Arema FC Bubarkan Klub? Berikut Sanksi Yang Berpotensi Diterima Jika Bubar

Melansir laman resmi Universitas Islam An Nur Lampung pada Selasa (31/1/2023), berikut 14 dari berbagai aliran tarekat yang tersebar luas di berbagai negara Islam.

Aliran Tarekat

  • Tarekat Qadiriyah: Tarekat Qadiriyah didirikan oleh Abdul Qadir Jailani atau quthb al-awliya. Tarekat ini cepat berkembang di sebagian besar dunia seperti Turki, Yaman, Mesir, India, Suria, Afrika dan termasuk ke Indonesia karena dikenal luwes dan bisa dengan mudah dipahami ajarannya.
  • Tarekat Syadziliyah: Tarekat Syadziliyah didirikan oleh Abu Al-Hasan asy-Syadzili. Tarekat Syadziliyah menyebar luas di sebagian besar Dunia Muslim.Seperti, Afrika Utara termasuk Mesir.
  • Tarekat Naqsabandiyah: Tarekat Naqsabandiyah didirikan oleh Muhammad Bahauddin an-Naqsyabandi al-Uwaisi al-Bukhari di Turkmenistan. Tarekat ini pertama kali berdiri di Asia Tengah, kemudian meluas ke Turki, Suriah, Afganistan, dan India. Ini bisa dibilang sebagai salah satu tarekat terbesar di dunia dan dikenal dengan ajarannya yang cukup ketat
  • Tarekat Yasafiyah: Tarekat Yasafiyah didirikan oleh Ahmad al-Yasafi. Tarekat ini menganut paham tasawuf Abu Yazid Al-Bustami.Tarekat Yasafiyah berkembang ke berbagai daerah, antara lain ke Turki.
  • Tarekat Khalwatiyah: Tarekat Khalwatiyah Didirikan oleh Umar al-Khalwati dan merupakan salah satu tarekat yang berkembang di berbagai negeri, seperti Turki, Syiria, Mesir, Hijaz, dan Yaman. Di Mesir, tarekat Khalwatiyah didirikan oleh Ibrahim Gulshani yang kemudian terbagi kepada beberapa cabang.
  • Tarekat Syattariyah: Tarekat Syattariyah ini didirikan oleh Abdullah bin Syattar dan berasal dari India.
  • Tarekat Rifa’iyah: Tarekat Rifa’iyah ini didirikan oleh Ahmad bin Ali ar-Rifa’i. Tarekat sufi Sunni ini memainkan peranan penting dalam pelembagaan sufisme. 

Baca Juga: 5 Fakta Miris Kerusuhan di Kantor Arema: Bermula dari Tragedi Kanjuruhan

  • Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah: Tarekat ini merupakan gabungan dari dua ajaran tarekat, yaitu Qadiriyah dan Naqsabandiyah.Tarekat ini didirikan oleh Ahmad Khatib Sambas yang bermukim dan mengajar di Mekkah pada pertengahan abad ke-19.Tarekat ini merupakan yang paling berpengaruh dan tersebar secara meluas di Jawa saat ini.
  • Tarekat Sammaniyah: Tarekat Sammaniyah didirikan oleh Muhammad bin Abdal-Karim al-Madani asy-Syafi’i as- Samman. Hal menarik dari tarekat ini yang menjadi ciri khasnya adalah corak wahdat al-wujud.
  • Tarekat Tijaniyah: Tarekat Tijaniyah didirikan oleh Syaikh Ahmad bin Muhammad at-Tijani Bentuk amalan tarekat Tijaniyah terdiri dari dua jenis,yaitu wirid wajibah dan wirid ikhtiyariyah.
  • Tarekat Chistiyah: Tarekat Chistiyah adalah salah satu tarekat sufi utama di Asia Selatan. Tarekat ini menyebar ke seluruh kawasan yang kini merupakan wilayah India, Pakistan dan Bangladesh. Pendiri tarekat ini berasal dari India, yaitu Khwajah Mu’ in Ad-Din Hasan.
  • Tarekat Maulawiyah: Tarekat Alawiyyah berasal dari kata “maulana”, yang artinya “guru kami”,. Ini mengacu kepada gelar yang diberikan murid-muridnya kepada Muhammad Jalal Ad-Din Ar-Rumi, pendiri Tarekat Maulawiyah.
  • Tarekat Ni’matullahi: Tarekat Ni’matullahi adalah suatu mazhab sufi Persia yang berdiri dan mulai berjaya pada abad ke-8 sampai abad ke-14. Tarekat ini didirikan oleh Syaikh Ni’matullahi Wal. Tarekat ini secara khusus menekankan pengabdian dalam pondok sufi itu sendiri.
  • Tarekat Sanusiyah: Tarekat Sanusiyah didirikan oleh Sayyid Muhammad bin Ali As-Sanusi. Dalam tarekat ini, dzikir bisa dilakukan bersama-sama atau sendirian. Tujuan dzikir itu lebih dimaksudkan untuk “melihat nabi” ketimbang “melihat Tuhan”.

Baca Juga: Profil Abdullah Azwar Anas, Menpan RB Yang Sebut Anggaran Kemiskinan Habis Dipakai Rapat