Netralitas pemerintah sangat penting untuk menarik perhatian. Ini adalah implementasi dari pemilu yang sehat.
“Seluruh penyelenggara negara, termasuk di dalamnya lembaga peradilan karena nanti terkait sengketa hasil pemilu, harus netral. Diskusi ini salah satu bentuk bagaimana menciptakan ekosistem pemilu yang sehat, agar semua pihak, kontestan, merasa diperlakukan sama, adil, sesuai asas pemilu langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil,” ujar Direktur Jenderal Politik dan PUM Kemendagri Bahtiar saat membuka webinar bertajuk Netralitas Penyelenggara Negara dalam Pelaksanaan Tahapan Pemilu 2024” secara virtual, Selasa (31/1/2023).
Baca Juga: Bawaslu Tegaskan Pencopotan Bagi Pejabat Tidak Netral Pada Pemilu 2024
“Dan pemilu ini menjadi penting, keadilan pemilu hanya bisa ditegakkan apabila seluruh penyelenggara negara yang terkait langsung maupun tidak langsung dalam tahapan penyelenggaraan pemilu 2024 itu menjalankan tugasnya sebagaimana yang diatur dalam konstitusi maupun UU," ujar Bahtiar.
“Ini cara kita untuk memberikan dukungan kongkrit pada penyelenggara pemilu. Bagaimana supaya seluruh tahapan pemilu bisa berlangsung dengan baik. Dengan persiapan lebih matang. Saya sebagai Dirjen Politik dan PUM Kemendagri berharap seluruh tahapan-tahapan dan tujuan-tujuan yang hendak kita capai dalam penyelenggaraan pemilu 2024 bisa akan tercapai dengan baik," ujar Bahtiar.
Webinar ini diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri. Webinar menghadirkan narasumber antara lain dari Anggota Bawaslu RI, Fuadi. Asisten Deputi Penguatan Budaya Kerja Sumber Daya Manusia Aparatur Kementerian PANRB, Damayani Tyastianti. Asisten KASN Pengawasan Bidang Penerapan Nilai Dasar, Kode Etik dan Kode Perilaku ASN, dan Netralitas ASN, Iip Ilham Firman. Kasat Tipidsus Puspom TNI Kolonel Laut (PM), Suhirto. Kabag Litpras Ropaminal Div Propam Polri, Harun Yuni Aprin. Komisioner KPU RI, Parsadaan Harahap.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan