Hal itu dikarenakan tidak adanya tindakan tegas dari pihak berwenang sehingga kasus-kasus penistaan agama selalu berulang.
Seperti misalnya kasus penistaan agama yang dilakukan enam staf Holywings dalam mempromosikan miras gratis bagi pemilik nama Muhammad dan Maria.
Kasus Holywings itu pun hingga detik ini belum selesai dan masih dilakukan penyidikan.
Parahnya saat kasus Holywings belum selesai, kini justru muncul kasus serupa terkait penistaan agama.
Seorang pendakwah Ustadz Felix Siauw bahkan pernah menyatakan bahwa kasus penistaan agama yang terjadi di Indonesia ini memang disengaja.
Ia menyatakan hal seperti itu lantaran tidak adanya tindakan tegas dari pemerintah sehingga kasus-kasus penistaan agama kembali berulang.
"Kita bisa tahu bahwa hal ini disengaja, penghinaan, caci maki, ataupun segala macam, penistaan agama itu disengaja di Indonesia sekarang, karena tidak ada tindakan pemerintah maupun pihak yang berwenang untuk membuat orang-orang kayak gini tuh kapok," ucap Felix Siauw, dikutip Konten Jatim dari akun Instagram @felix.siauw, Sabtu (25/06/2022).
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
