Hubungan yang terjalin antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem Surya Paloh belakangan ini disebut-sebut renggang.
Hal ini diduga karena manuver NasDem yang mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres) pada awal Oktober 2022 lalu.
Pegiat media sosial yang juga Eks Ketum Ganjarist Mazdjo Pray juga menyoroti hal ini.
Baca Juga: Surya Paloh 'Mesra' Lagi dengan Jokowi, Anies Bakal 'Ditumbalkan' demi Amankan Menteri NasDem?
Menurutnya, dua hal utama yang membuat hubungan Jokowi-Paloh menjadi renggang adalah soal pencapresan Anies dan reshuffle.
Diketahui, reshuffle digaungkan diduga untuk mendepak menteri NasDem dari jajaran kabinet.
Reshuffle diduga kuat untuk mendepak NasDem, karena Istana tak senang dengan pencapresan Anies.
"Dua isu (pencapresan Anies dan reshuffle) yang menurut saya membuat relasi antara Pak Jokowi dan Surya Paloh ini disebut renggang. Nggak akur," ujarnya dalam kanal YouTube 2045 TV, dikutip Konten Jatim pada Senin (30/1/2023).
Namun terkini, Jokowi dan Paloh terlihat mesra kembali, usai keduanya bertemu di Istana Negara pada Kamis (26/1/2023) lalu.
Baca Juga: Manuver NasDem Kunjungi Sekber Gerindra-PKB, Bagaimana Nasib Anies? Ini Kata Pengamat
Pertemuan itu, kata Mazdjo, menandakan Surya Paloh yang harus menelan ludahnya sendiri.
Pasalnya menurutnya, Ketum NasDem itu sempat 'meludahi' sahabatnya sendiri--yakni Jokowi--dengan cara mengusung Anies Baswedan dan berkoalisi dengan partai oposisi Partai Demokrat dan PKS.
"Ya, setelah sempat meludahi sahabat politiknya sendiri yakni Pak Jokowi, dengan mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres pada Pilpres 2024, ditambah keputusan untuk bergabung dengan Koalisi Perubahan bersama Partai Demokrat dan juga PKS, kini Surya Paloh serta merta dia harus menelan ludahnya sendiri dengan menggelar agenda pertemuan yang dilangsungkan secara dadakan," tambahnya.
Loyalis Ganjar Pranowo itu menilai, pertemuan itu juga menjadi tanda bahwa Surya Paloh Cs tengah ketar-ketir dengan isu reshuffle yang diduga kuat untuk mendepak partainya dari jajaran Kabinet Indonesia Maju.
"Pertemuan itu menjadi tanda bahwa Surya Paloh sepertinya sedang ketar-ketir dengan agenda reshuffle yang konon akan diumumkan oleh Pak Jokowi hari Rabu besok. Ngilu nggak tuh?" tambahnya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan