Menu


Dokter Tifa Kritik Jokowi yang Butuh Semadi 3 Hari Sebelum Putuskan Lockdown

Dokter Tifa Kritik Jokowi yang Butuh Semadi 3 Hari Sebelum Putuskan Lockdown

Kredit Foto: Youtube.com/Refly Harun

"Bikin keputusan itu mesti berunding dengan ahlinya, bukan semadi. Apapun kegiatannya, sebagai muslim umumnya tidak memakai kata semadi, betul nggak doktif," kata warganet.

"Pakai dupa ya om semadinya? Terus jinnya atau setannya ngomong apa? Kita ini punya otak dan akal yang Allah berikan. Mengapa tak gunakan itu untuk menganalisa masalah," imbuh warganet lain.

Baca Juga: PPKM Dicabut, Ini Pesan Jokowi: Patut Bersyukur

"Biar orang lain menilai sakti, mendapat karomah, ulama saja ditangkapi dipenjara," ujar warganet lain.

Namun, tak sedikit warganet yang mengujarkan bahwa kata semadi yang diungkapkan oleh Jokowi tak berarti seperti yang diartikan oleh sosok dokter ini.

"Semadi mungkin yang dimaksud menyendiri, bisa jadi dalam menyendiri itu diisi dengan salat, zikir dan mengaji mana kita tahu Bu Dokter," tambah warganet lain.

"Semadi bahasa kiasan Jawa yang artinya tafakur.

"Bayangan halu Anda terlalu dipengaruhi film misteri stensilan. Jadi gak bisa berpikir dengan lebih jernih," terang warganet lain.

"Semadi di dunia kedokteran disebut Senam Yoga. Mengatur napas, pikiran. Agar jernih mengambil keputusan," komentar warganet lainnya lagi.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.