Menu


Cara Menghilangkan Kecemasan dalam Islam

Cara Menghilangkan Kecemasan dalam Islam

Kredit Foto: Pexels/Karolina Grabowska

Konten Jatim, Jakarta -

Kekhawatiran dan kecemasan adalah perasaan yang normal. Namun bagi sebagian orang, kecemasan berlebihan dapat menguasai hidup mereka. 

Apalagi kejadian dimaknai dengan cara yang buruk, maka ini dapat menyebabkan masalah kesehatan fisik dan mental. Kecemasan yang terus-menerus berpotensi memengaruhi produktivitas kita dan juga dapat membebani orang lain.

Baca Juga: dr. Zaidul Akbar Ceritakan Proses Kecemasan hingga Akhirnya Dapat Merusak Tubuh

Ustaz Adi Hidayat memberikan tips berupa amalan yang bisa dilakukan untuk meredakan hingga menghilangkan rasa cemas atau anxiety. Pertama, lakukan zikir secara cepat sambil mengingat Allah.

"Gelisah cemas itu adanya di hati. Dari hati baru mengalir ke kepikiran. Bila ingin tenang, pertama kata Alquran mesti yakin dengan banyak meningkatkan zikir kepada Allah," kata ustaz Adi Hidayat.

Baca Juga: Ustaz Adi Hidayat Ungkap Sosok Dajjal yang Sesungguhnya

"Kalau sedang gelisah bacakan cepat tapi harus yakin dan sambil ingat Allah, tegasnya.

"Jangan cuma lisan, tapi sampaikan ke jiwa'.

Jika kecemasan itu belum hilang, maka lakukan amalan yang kedua yakni mengambil wudu dan menunaikan salat dengan menghadap kiblat. Anda boleh melepaskan kecemasan sampai air mata mengalir pada saat sujud. 

"Masih ada lagi kegelisahannya, menghadap ke arah kiblat tunaikan salat. Salatnya apa saja sesuai dengan waktunya kalau waktu Dhuha berarti tunaikan salat Dhuha," kata ustaz Adi Hidayat lagi.

Baca Juga: Ustaz Adi Hidayat: Hati-hati dengan Dajjal

"Saat sujud tumpahkan semua kegelisahan. Dalam sujud tumpahkan semua sampai air matanya mengalir. Nanti rasakan perubahan yang terjadi setelah salat tuntas dikerjakan karena salat mengumpulkan semua jenis zikir," terangnya.

Terakhir, tanamkan dalam jiwa bahwa setiap masalah pasti ada solusinya. Allah tidak mungkin memberikan cobaan di luar batas kemampuan hambanya.

"Jangan sampai larut sedih dengan masalah yang sekarang. Seberat-beratnya beban tanamkan keyakinan bahwa ini pasti selesai, pasti ada solusinya," katanya.