Sebagai informasi, Luhut pernah mengklaim memiliki big data berisikan aspirasi dari 110 juta warganet yang meminta penundaan Pemilu 2024.
Luhut mengatakan, big data yang ia miliki sebagai bukti penundaan pemilu dan mampu memperpanjang masa jabatan Jokowi yang berakhir saat Pemilu 2024 nanti menjadi tiga periode.
Namun, Luhut sendiri tak pernah bisa menunjukan data soal klaimnya itu. Dalam sebuah kunjungannya ke Kampus UI, Luhut malah marah-marah saat mahasiswa menantangnya untuk menunjukan perihal big data tersebut.
Sementara itu, terkait penggunaan aplikasi PeduliLindungi dan KTP untuk pembelian minyak goreng curah mendapat sorotan dari mantan Komisioner Ombudsman RI, Alvin Lie.
Ia mempertanyakan kenapa pemerintah tak menggunakan saja kartu yang jadi salah satu program andalan Jokowi, yakni Kartu Sembako Murah.
Ia mengkritik pemerintah yang malah memilih aplikasi PeduliLindungi atau KTP sebagai syarat beli minyak goreng curah dibandingkan kartu tersebut.
Penggunaan Peduli Lindungi atau KTP sbg syarat beli Minyak Goreng Curah merupakan indikasi bahwa Kartu Sembako Murah yg diluncurkan Presiden @jokowi tidak berhasil menjalankan fungsinya.@jokowi @ZUL_Hasan @Kemendag
— Alvin Lie ?? (@alvinlie21) June 26, 2022
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan