Kader PDIP di DPR RI angkat bicara dalam sidang uji coba Pemilu Sistem Proporsional Terbuka pada Kamis (26/01/2023).
PDIP mendukung penerapan kembali sistem proporsional tertutup karena sistem proporsional punya banyak dampak negatif. PDIP mengatakan, sistem proporsional terbuka mengakibatkan kemunduran demokrasi karena memunculkan praktik politik uang, liberalisasi demokrasi, demokrasi transaksional, dan pengkondisian demokrasi.
Baca Juga: PDIP Bersikukuh Dukung Wacana Sistem Proporsional Tertutup untuk Pemilu 2024
Semua itu terjadi karena dalam sistem proporsional terbuka kompetisi bersifat personal antar caleg, bukan antar partai. "Keadaan demikian akan menjadi ladang subur bagi praktik oligarki politik, karena sistem pemilu yang begitu rumit serta berbiaya tinggi mengakibatkan hanya segelintir orang atau kelompok saja yang mampu berkontestasi dan terpilih," kata Arteria.
"Hanya mereka yang memiliki kapital yang besar dan kekuasaan yang besar saja yang mampu untuk survive (dalam sistem proporsional terbuka)," imbuhnya.
Sebagai gambaran, dalam sistem proporsional terbuka, pemilih dapat memilih caleg yang diinginkan ataupun partainya. Caleg yang mendapat suara terbanyak bakal memenangkan kursi parlemen.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024