Ulama Ali Saleh Mohammed Ali Jaber atau Syekh Ali Jaber mengatakan bahwa ia pernah membaca sebuah pesan yang berisikan sebuah amalan.
Isi pesan itu pun menganjurkan penerima pesannya untuk menyebarkan amalan itu agar orang lain bisa mengerjakan amalan serupa di dalam pesan itu padahal amalannya sama sekali tidak benar.
Melihat pada fenomena itu, Syekh Ali mengatakan bahwa perbuatan itu sangat tidak benar dilakukan, terlebih mengajak orang lain.
Baca Juga: Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Dusta Atas Nama Rasulullah Adalah Dusta Paling Besar
Dengan mengajarkan ajaran tidak benar, maka kita telah bermain-main dengan agama kita.
“Tolong jangan mainkan agama, enggak ada (ajaran di pesan itu ada, red) di dalam agama dapat satu amalan. ‘Barang siapa yang sebarkan sekian maka akan dapat berita bagus, akan terhindar dari musuh’, tidak ada di dalam agama seperti itu,” ujar Syekh Ali.
Selain itu, Syekh Ali juga melarang kita untuk tidak sembarangan dalam menggunakan sebuah hadis.
Sayangnya, saat ini manusia terlalu berani untuk sembarangan menggunakan hadis yang munkar atau menyalahi syariat.
“Sekarang kita dengar di media TV, orang sembarangan bawa hadis, hadis jelas munkar, hadis jelas palsu, berani dia bawa malah dibawakan nama rasul,” ucapnya.
Baca Juga: Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Jangan Malu Merasa Tidak Tahu, Tapi Malulah Kepada Allah
Syekh Ali pun mengingatkan bahwa berbohong dengan mengatasnamakan Nabi Muhammad merupakan dusta paling buruk.
“Ini namanya dusta yang paling besar. Kata Rasulullah, ‘Barang siapa yang berdusta atas namaku akan masuk neraka’. Jadi jangan sembarangan bawa hadis.”