Menu


Baru Terungkap! Ternyata Gus Dur Pernah Bilang Politik Lebih Tinggi Nilainya Ketimbang Ulama, Alasannya Tak Bisa Dibantah Lho

Baru Terungkap! Ternyata Gus Dur Pernah Bilang Politik Lebih Tinggi Nilainya Ketimbang Ulama, Alasannya Tak Bisa Dibantah Lho

Kredit Foto: Dok Fajar.co.id

Konten Jatim, Jakarta -

Baru-baru ini tersiar kabar bahwa Abdurrahman Wahid atau Gus Dur pernah menyatakan politik lebih tinggi nilainya daripada Ulama.

Pernyataan mengejutkan Gus Dur itu diungkapkan mantan ajudannya yakni Adhie Massardi saat menjadi bintang tamu di program Dialog Kebangsaan KAMI dan PKAD yang tayang di Youtube Refly Harun, Sabtu (25/06/2022).

Adhie Massardi menyampaikan bahwa pernyataan yang dilontarkan Gus Dur itu terjadi saat cucu Hadratussyeikh Hasyim Asy’ari masih menjabat sebagai presiden RI.

Hal itu bermula dari rasa ingin tahu Adhie Massardi terhadap politik ketatanegaraan dan kemudian ia bertanya langsung kepada Gus Dur.

Namun ia kemudian terkejut dengan jawaban Gus Dur yang mengatakan politik itu lebih tinggi nilainya dibandingkan Ulama.

"Memang agak menarik ya kalau kita memahami dunia politik ketatanegaraan waktu saya tanya sama Gus Dur, Gus apa sih politik ini maksudnya apa,"  

"Dia bilang Massardi politik itu lebih tinggi nilainya dibandingkan dengan para ulama," kata Adhie Massardi menirukan ucapan Gus Dur, dikutip Konten Jatim dari Youtube Refly Harun, Sabtu (25/06/2022).

Baca Juga: Adhie Massardi Ungkap Organisasi KAMI Akan Bubar Jika Kondisi Indonesia Sudah Seperti ini

Adhie Massardi yang terkejut dengan jawaban Gus Dur itu kemudian langsung bertanya lagi.



Dan Gus Dur langsung menjelaskan alasan ia yang menyebut politik lebih tinggi nilainya daripada Ulama.

Gus Dur mengatakan bahwa tugas ulama itu hanya sebatas mengajarkan kebaikan-kebaikan setelah itu selesai.

Namun politik dapat mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang pro terhadap rakyat sehingga bisa menyelamatkan jutaan ribu orang.

"Kok bisa gus," tanya Adhie Massardi.

"Ya kalau ulama ka mengajarkan kebaikan-kebaikan kan itu sudah selesai benar terbatas," ucap Gus Dur yang diungkapkan Adhie Massardi.

"Tapi kalau kita di politik kita mengeluarkan kebijakan politik yang pro-rakyat bisa menyelamatkan bisa menolong ribuan jutaan orang," sambungnya.

Baca Juga: Jika Masih Hidup, Eril Harusnya Berusia 24 Tahun Hari Ini, Nabila Ishma Bagikan Sebuah Foto Istimewa dengan Cerita Unik Di Dalamnya

Lebih jauh Adhie Massardi mengungkapkan bahwa saat itu Gus Dur memberikan contoh soal pernyataan tersebut.

Saat itu Gus Dur memberikan contoh bahwa wajib atau bebas belajar merupakan keputusan politik.



Ia juga mengatakan bahwa di dalam Islam politik sangat dihormati lantaran sudah terjadi sejak zaman nabi dan sahabat di mana politik berpihak pada rakyat.

"Contohnya soal wajib belajar atau bebas belajar itukan keputusan politik karena itu dalam Islam juga politik juga dihormati hilang siasah itu kan,"

"Para Lulut para sahabat juga menjalankan politik dan politik yang keberpihakan kepada rakyat," ungkap Adhie Massardi menirukan ucapan Gus Dur.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan