Menu


Adhie Massardi Ungkap Organisasi KAMI Akan Bubar Jika Kondisi Indonesia Sudah Seperti ini

Adhie Massardi Ungkap Organisasi KAMI Akan Bubar Jika Kondisi Indonesia Sudah Seperti ini

Kredit Foto: Twitter/@AdhieMassardi

Konten Jatim, Jakarta -

Salah satu petinggi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Adhie Massardi menyinggung soal kapan organisasinya akan bubar.

Adhie Massardi menegaskan bahwa sejak awal, KAMI dibentuk bukan untuk menjadi organisasi permanen.

Ia menyatakan bahwa KAMI akan bubar jika kondisi Indonesia sudah benar-benar selamat.

Pernyataan Adhie Massardi itu diungkapkan saat ia menjadi bintang tamu dalam program Dialog Kebangsaan KAMI dan PKAD yang tayang di Youtube Refly Harun, Sabtu (25/06/2022).

"Saya bilang sama temen-temen KAMI itu didesain bukan untuk organisasi permanen jadi kalau Indonesia sudah selamat ya kita bubar," ujarnya dikutip Konten Jatim.

Namun untuk saat ini Adhie Massardi menyampaikan bahwa organisasi tidak akan bubar, lantaran kondisi Indonesia yang dianggapnya belum membaik.

"Nah persoalannya indikator selamatnya apa jadi kira-kira demikianlah," terangnya.

Baca Juga: Jika Masih Hidup, Eril Harusnya Berusia 24 Tahun Hari Ini, Nabila Ishma Bagikan Sebuah Foto Istimewa dengan Cerita Unik Di Dalamnya



Adhie Massardi kemudian mengungkapkan cara bekerja organisasi KAMI selama ini.

Ia mengatakan bahwa setiap hari organisasi KAMI selalu mengadakan rapat untuk memantau setiap permasalahan yang sedang terjadi di tanah air.

"Kalau hari-hari komite, kita disini rapat memantau persoalan-persoalan. nah hari-hari ini memang sebenarnya bukan hari-hari bulan-bulan terakhir ini mau kita punya masalah yang sangat serius ya," tuturnya.

Meski disibukan dengan kesehariannya yang memantau berbagai permasalahan yang terjadi di tanah air, Adhie Massardi ternyata bukanlah orang yang paling tinggi jabatannya di organisasi KAMI.

Mantan ajudan Gus Dur itu menyampaikan bahwa di organisasi KAMI dirinya hanya seorang Ketua Komite Eksekutif.

Baca Juga: Sama-sama Kasus Penistaan Agama, Cara Polisi Tangani 2 Kasus ini Sangat Berbeda, Pengamat Politik Singgung Presisi Polri

Menurutnya di atas Komite Eksekutif ini masih ada tiga pimpinan organisasi KAMI yang lebih tinggi.

Bahkan dari ketiga pimpinan tertinggi organisasi KAMI itu ada nama petinggi PBNU yaitu Profesor Rochmat Wahab Hasyim.



"Saya di kami itu sebagai Ketua Komite eksekutif pimpinan yang lebih tingginya itu ada tiga presidium Jenderal Gatot nurmantyo kemudian ada Prof Din Syamsuddin kemudian ada sahabat saya NU sejati Profesor Rochmat Wahab Hasyim," pungkasnya.

Seperti diketahui, organisasi KAMI dibentuk pada tahun 2020 lalu oleh berbagai tokoh seperti Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Mantan Pimpinan Muhammadiyah Din Syamsudin, dan Petinggi PBNU Rochmat Wahab.

Organisasi KAMI dibentuk untuk menjadi oposisi bagi kabinet Jokowi yang dinilai gagal menjalankan pemerintahan.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO