Menu


4 Fakta Pembakaran Al-Qur’an di Swedia yang Dikecam: Ternyata Tak Cuma Sekali Meski Diprotes

4 Fakta Pembakaran Al-Qur’an di Swedia yang Dikecam: Ternyata Tak Cuma Sekali Meski Diprotes

Kredit Foto: Fredrik SANDBERG / Kantor Berita TT / AFP

Ia pun meminta maaf dan bersimpati pada seluruh umat Muslim di seluruh dunia. “Saya ingin mengungkapkan simpati saya untuk semua Muslim yang tersinggung dengan apa yang terjadi di Stockholm hari ini,” katanya.

3. Kemurkaan Turki

Mengutip Reuters, Kementerian Turki mendesak Swedia agar mengambil tindakan yang diperlukan untuk para pelaku, sekaligus mengundang semua negara untuk ambil langkah nyata melawan Islamophobia.

"Kami mengutuk sekeras mungkin serangan keji terhadap Kitab Suci kami ... Mengizinkan tindakan anti-Islam ini, yang menargetkan umat Islam dan menghina nilai-nilai suci kami, dengan kedok kebebasan berekspresi yang sepenuhnya tak bisa diterima," tulis pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Turki.

Baca Juga: Tanggapi Ceramah Cak Nun, Pegiat Medsos: Padahal Dia Tokoh Agama

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga menyebut hal yang sama dan memperingatkan Swedia agar tak mengharapkan dukungannya untuk bergabung dengan NATO usai kejadian tersebut, seperti diwartakan AFP.

"Jelas bahwa mereka yang menyebabkan aib seperti itu di depan kedutaan besar negara kita tidak dapat lagi mengharapkan kebaikan dari kita terkait permohonan mereka untuk menjadi anggota NATO," tambahnya.

4. Bukan Kali Pertama Bakar Al-Qur’an

Diketahui, Paludan yang berkewarganegaraan Swedia, pernah pula menggelar sejumlah aksi di masa lalu, plus aksinya membakar salinan Al-Qur’an pada April 2022. Aksi itu dilakukannya di Kota Linkoping, Swedia Selatan.

Rinciannya menurut Trtwoeld, Paludan yang didampingi oleh polisi pergi ke ruang publik terbuka di Linkoping selatan. Ia lalu meletakkan kitab suci Islam itu dan membakarnya sambil mengabaikan protes dari penonton.

Padahal, sekitar 200 demonstran berkumpul di alun-alun untuk memprotesnya. Insiden pecah usai polisi mengabaikan desakan kelompok itu untuk tak membiarkan aksi sang pemimpin rasis itu. 

Baca Juga: PBNU Imbau Tokoh Agama Jangan Jadi Juru Kampanye

Tak cuma itu, Paludan juga pernah membakar Al-Qur’an pada 2019 dengan membungkusnya dengan bacon lalu melemparkannya ke udara.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman


Berita Terkait