Menu


RK Gabung Golkar Meski Tak Diusung saat Pilkada, Gus Umar: Makanya Jangan Baper Kalau NasDem Dukung Anies

RK Gabung Golkar Meski Tak Diusung saat Pilkada, Gus Umar: Makanya Jangan Baper Kalau NasDem Dukung Anies

Kredit Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir

Konten Jatim, Jakarta -

Politikus PKB, Umar Sahadat Hasibuan alias Gus Umar menyoroti pilihan politik yang diambil Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) yang memilih bergabung dengan Partai Golkar.

Bergabungnya RK ke Golkar dianggap mengubah peta politik tanah air.

Kehadiran Gubernur Jawa Barat itu di Golkar ikut mengubah konstelasi pencapresan.

Baca Juga: Ridwan Kamil Berlabuh ke Golkar, Fahri Hamzah: Tradisi Berpolitik yang Ksatria

Meski agak sulit menggantikan posisi Airlangga Hartarto sebagai capres dari Golkar, bukan mustahil rekomendasi diberikan kepada pria yang karib disapa Kang Emil itu.

Menariknya, dari data Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang dimenangkan Ridwan Kamil, tak sekali pun Partai Golkar mengusung RK.

Baca Juga: Koalisi Perubahan Terancam Kandas, Pengamat: Kalau Anies Tidak Maju, Pilpres Tak Menarik

"Yang dukung Ridwan Kamil jd gub jabar ada 4 partai: PPP, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasdem, dan Partai Hanura. Sekarang pilih gabung Golkar. Itulah politik, makanya jangan baper kalau Nasdem dukung anies. Benar gak sih?" tulis Gus Umar, dikutip dari akun Twitternya, @Umar_Syadat770.

"Waktu jadi Walikota Bandung di calonkan PKS, sebelumnya hanya kalangan tertentu yg mengenalnya sebagai Arsitek..Ulah poho ka temah wadi..," balas warganet yang mengikuti akun Gus Umar.

"Walikota Bandung naik PKS dan Gerindra, mungkin Kang Emil pilih partai yg belum punya kenangan," ungkap lainnya.

Baca Juga: Beredar Foto Cak Nun Tengah Bersantai dan Merokok di Depan Luhut yang Disebutnya 'Haman'

Seperti diketahui, elektabiltas Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, tidak begitu bagus.

Inilah alasan butuh tokoh yang bisa mendongkrak elektoral, salah satunya "mengakuisisi" RK.

Kondisi ini juga sama yang dilakukan beberapa partai, seperti NasDem dengan memgusung Anies.

Dideklarasikannya Anies akan sangat berkontribusi terhadap elektoral NasDem pada Pileg 2024.

Baca Juga: Cak Nun Minta Maaf tapi Tak Sebut Nama Jokowi, Guntur Romli: Kita Tetap Apresiasi

Ketika Menteri Pariwisata Sandiga Uno jadi masuk PPP, maka yang diuntungkan secara pasti adalah elektoral partai berlambang Ka'bah itu, khususnya untuk peningkatan kursi DPR yang diketahui, pada Pileg 2019, PPP nyaris tak lolos parlemen.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.