Menu


Pengamat Sebut jika Jokowi Dirikan Partai, Bisa Tandingi PDIP

Pengamat Sebut jika Jokowi Dirikan Partai, Bisa Tandingi PDIP

Kredit Foto: YouTube/Sekretariat Presiden

Konten Jatim, Tokoh Politik -

Pengamat Politik Jhon Sitorus yakin jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendirikan partai, maka akan menandingi PDI Perjuangan (PDIP). Hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter-nya.

"Andai Jokowi mendirikan Partai, PDIP sekalipun bukanlah tandingannya," tulis Jhon Sitorus, mengutip Suara.com.

Baca Juga: Rizal Ramli Kritik Jokowi: Image Sederhana Tapi Pengabdi Oligarki

Menurut Jhon Sitorus, Jokowi adalah orang pertama dalam sejarah yang didukung massa spontan tanpa komando partai, yakni relawan.

"Mereka (relawan) lahir dari hati dan tujuan yang sama yaitu memperjuangkan anak kadung rakyat," imbuhnya.

Lebih lanjut, Jhon Sitorus menyebukan bahwa Jokowi bukan sekadar produk PDIP. Dia mengklaim bahwa Jokowi menjadi tumpangan PDIP karena sebelum Jokowi dicalonkan pada tahun 2014, PDIP tenggelam.

"Jokowi punya power yang tak dimiliki oleh siapa pun di PDIP, bahkan Megawati atau Puan sekalipun, yaitu kepercayaan rakyat. Tapi di atas itu, Jokowi tetap merendah, tahu memposisikan diri sebagai kader. Meski tiap tahun, dirinya selalu direndahkan lewat diksi-diksi pidato lenyeh-lenyeh" tulis Jhon Sitorus.

"Mega boleh bicara, semua karena gue. Tapi, rakyat yang cerdas menilai semua karena kerja nyata kader," imbuhnya.

Cuitan Jhon Sitorus itu sontak mengundang berbagai respons dari warganet.

"Pertarungan sebenarnya adalah satu mencegah ideologi non Pancasila bercokol dikekuasaan, dua membendung presiden yang oportunis, tiga melanjutkan pembangunan yang sudah pada jalur," komentar warganet.

Baca Juga: Jokowi Ingin Politisi Utamakan Gagasan Dibandingkan Politik Identitas, Pengamat: Penting agar Tercipta Persatuan

"Tapi rasanya Pak Jokowi tidak akan mendirikan partai. Biarlah beliau istirahat dengan segala kebaikannya melekat pada dirinya," imbuh warganet lain.

"Lama-lama Anda macam Bung Ruhut Sitompul penjilat kekuasaan, tak bisa bedakan fakta dan fiktif," tambah lainnya.

"Bener apa yang diungkit Bu Mega dalam pidatonya, mau kalian seperti Bung Karno didaulat presiden seumur hidup, kemudian dijatuhkan! Tersirat Bu Mega benci namanya oknum penjilat," tulis warganet di kolom komentar.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.



Berita Terkait