Ruqyah merupakan salah satu metode pengobatan dalam Agama Islam yang identik dengan menyembuhkan penyakit dan menangkal seorang Muslim dari gangguan syaitan dan jin. Lantas, bagaimana tata cara melakukan ruqyah yang baik dan benar?
Dihimpun dari berbagai sumber pada Selasa (10/1/2023), sebenarnya ada beberapa cara untuk melakukan ruqyah. Meskipun demikian, dasar-dasarnya bisa dikatakan sama. Intinya, harus dilakukan sepenuhnya dengan syariat Agama Islam.
Baca Juga: Kronologi Mardani Maming Terjerat Suap, dari Menjadi DPO Sampai Penjara 10 Tahun
Selain itu, melakukan ruqyah juga mempunyai manfaat untuk menyembuhkan penyakit. Jadi, seseorang yang diruqyah tidak hanya untuk dihindarkan dari syaitan dan jin saja, melainkan bisa untuk menghilangkan penyakit di dalam tubuhnya.
Berikut penjelasan mengenai tata cara melakukan ruqyah dengan baik dan benar dengan harapan bisa menyembuhkan penyakit dan terhindar dari bala.
Baca Juga: Profil Mardani Maming, Ketua HIPMI Mantan Bupati Yang Terjerat Korupsi
Cara Melakukan Ruqyah
1. Memulai dengan Niat
Melakukan ruqyah bisa dimulai dengan niat dalam diri sendiri terlebih dahulu. Tentunya, tanpa niat Allah ta'ala, seseorang tidak bisa mendapatkan hasil maksimal dari ruqyah yang dirinya jalankan.
2. Melanjutkan dengan Bacaan Al-Fatihah
Surat Al-Fatihah adalah surat yang sudah diketahui umat Muslim sebagai surat pembuka dan bisa dipakai untuk membuka atau memulai kegiatan baik apapun. Jadi, membaca surat Al-Fatihah sebelum melakukan ruqyah adalah sesuatu yang amat disarankan sebelum membaca doa-doa lain.
3. Membaca Doa, Dzikir Dan Ayat Lain dalam Al-Qur’an
Setelahnya, terdapat beberapa variasi doa, dzikir dan ayat yang bisa dibacakan ketika melakukan ruqyah. Ada yang memulai dengan Ayat Kursi dan dilanjutkan dengan surat An-Nas, Al-Falaq dan Al-Ikhlas. Namun, bisa juga membaca hal-hal lain sesuai dengan kebutuhan dan tentunya syariat Agama Islam.
Baca Juga: Bedah Infografis: Januari 2023 Jadi Puncak Hujan Jawa Timur
4. Meniupkan Angin ke Arah Tubuh Pasien
Sembari membacakan doa, dzikir maupun ayat dalam Al-Qur’an, tabib sesekali meniupkan angin ke arah tubuh pasien. Ini diharapkan bisa mengusir syaitan dan jin serta mempertebal iman. Dan bagi pasien yang sakit, peniupan dilakukan ke bagian tubuh yang sakit.
5. Mengikuti Rangkaian Ruqyah dengan Khusyuk Dan Karena Allah SWT
Terakhir, ada baiknya selama menjalankan ruqyah, seorang Muslim dan tabib yang mengobati melakukannya dengan khusyuk. Mereka perlu ingat bahwa kesembuhan hanya bisa diberikan dari Allah SWT. Dan tidak boleh sekalipun melakukan ruqyah dengan tujuan yang bisa mengarahkan ke syirik.
Baca Juga: Bedah Infografis: Januari 2023 Jadi Puncak Hujan Jawa Timur