Menu


Menyoal Satu Ini, Refly Harun Ungkap Jokowi Satu-satunya Presiden Indonesia yang Paling Ambisius

Menyoal Satu Ini, Refly Harun Ungkap Jokowi Satu-satunya Presiden Indonesia yang Paling Ambisius

Kredit Foto: Tangkapan Layar YouTube Refly Harun

Konten Jatim, Surabaya -

Pengamat politik sekaligus pakar hukum tata negara Refly Harun menilai Presiden Joko Widodo atau Jokowi paling berbeda di antara para pendahulunya.

Hal yang berbeda itu adalah menyoal urusan campur tangan jelang pemilihan presiden (Pilpres).

Belum juga dideklarasikan oleh para partai dan rombongan koalisinya, Jokowi akhir-akhir ini sudah gemar menyebut nama dan ciri-ciri calon presiden (Capres) yang didukungnya.

Baca Juga: Momen Anies Naik Jet Pribadi Tuai Komentar, Dede Budhyarto: Akhirnya Terlihat Sifat Aslinya

Refly pun menyebut Jokowi sebagai presiden tersibuk yang berhubungan dengan keperluan endorse Capres-Cawapres.

“Sepertinya baru Presiden Jokowi yang paling sibuk untuk mengendorse untuk jadi Capres dan Cawapres, tidak terlihat di kepemimpinan sebelumnya,” ujar Refly melalui video yang tayang di kanal YouTube miliknya, Senin (5/12/2022).

Kenyataan itu membuat Refly miris. Ia berharap untuk dua tahun sisa masa jabatannya, sebaiknya Jokowi memanfaatkan kesempatan untuk netral dan tidak memihak satu paslon.

Kata Refly, hal itu bisa diwujudkan dengan menerapkan pemilihan umum (Pemilu) yang jujur dan adil.

Sehingga sebagai pemimpin negara, seharusnya Jokowi tidak khawatir dengan siapapun penerusnya di masa kepemimpinan yang akan datang.

Baca Juga: Safari Anies Diprediksi Bakal Ditolak di Sulsel, Relawan: Bukan Kampanye, tapi Silaturahmi

“Jadi sekali lagi ini seharusnya bisa menjadi kesempatan bagi Presiden Jokowi untuk mewujudkan pemilu yang jujur dan adil dan membuktikan bahwa dia tidak takut siapapun yang jadi penerusnya,” ujarnya.

Refly juga berujar supaya Jokowi tak perlu bersibuk diri mengumpulkan relawan untuk mendukung calon tertentu.

“Agak miris juga lihat presiden kok tiba-tiba khawatir takut dan ada beban untuk mengakhiri masa jabatannya, sehingga memastikan bahwa kalangan istana lah yang harus menang,” pungkas Refly.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024



Berita Terkait