Pegiat media sosial dengan username @PartaiSocmed menyoroti pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang menyerukan untuk menghindari benturan sosial dan adu domba jelang Pilpres 2024, hal ini seperti yang disampaikan dalam acara Pasukan Merah di Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (29/11).
Menurutnya, pernyataan Jokowi justru kontras dengan tindakannya sendiri.
Pasalnya, pada Sabtu (26/11) lalu, RI 1 itu tidak menolak narasi provokatif Benny Rhamdani yang menyerukan untuk tempur dengan para pencaci Jokowi.
Baca Juga: Tagar 'Jokodok' Mulai Trending di Medsos, Karena Kelakuan Pendukungnya yang Satu ini...
"Tapi Pak @jokowi, si @benny_rhamdani_ kan relawan Bapak? Bapak sendiri tidak menolak dgn adu dombanya.." tulisnya di akun @PartaiSocmed pada Selasa (29/11).
Hal inilah yang turut diamini oleh para pengguna Twitter lainnya.
Salah satu warganet justru menyebut Jokowi yang terlihat senyum-senyum saat mendengar narasi provokatif Benny di acara Gerakan Nusantara Bersatu lalu.
"Malah senyum-senyum ketika si ben ben minta izin mau tempur, benar-benar nggak masuk akal, sekelas Presiden sikapnya begitu," kata @ima***
Tidak hanya itu, menurut warganet, Jokowi terlihat hanya bisa mengajari orang, namun tidak bisa melakoninya sendiri.
"Jarkoni tum, iso ngajar raiso nglakoni," ucap pengguna @Dhm***
"Mgkin dia sndri selama ini g paham apa yg dikatakannya. Cm menikmati peran sj. Sdh ada kru dan sutradara yg direct," tutur @Alf***
"Pakde hrusnya, jewer tu relawan yg ingin tempur lapangan. Stidaknya sdh paham sumbernya," kata @jum***
Diketahui, pada acara Gerakan Nusantara Bersatu yang dihelat di Gelora Bung Karno (GBK) Sabtu (26/11) lalu, Benny Rhamdani meminta izin ke Jokowi untuk tempur melawan para pencaci presiden.
Dalam video yang beredar, Jokowi terlihat tidak menampilkan ekspresi marah atau menolak ujaran provokatif Benny tersebut.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO