Setelah perkara Ijazah, Dokter Tifauzia Tyassuma atau Dokter Tifa sempat membuat keributan baru dengan menyeret guru Kimia Jokowi saat SMA.
Dengan keyakinannya, ia mengatakan bahwa adanya pelajaran Kimia di tahun 1976 – 1980 terkesan seperti cerita fiksi karena saat itu pelajaran Kimia belum ada.
Namun, pernyataan Dokter Tifa akhirnya dibantah setelah salah satu pengguna media sosial membagikan tampilan daftar nilai pada tahun 1974.
Dalam daftar nilai yang dibagikan, rupanya mata pelajaran seperti Kimia, Fisika, Biologi, dan pecahan mata pelajaran lainnya dari IPA telah digunakan.
Tentu saja daftar nilai ini berhasil membuat mantan dokter di Unit Clinical Epidemiology dan Evidence Based Medicine (CEEBM) FKUI-RSCM itu diam.
Bahkan setelah dicari kembali di akun Twitter pribadinya, rupanya unggahan terkait tuduhan tidak adanya pelajaran Kimia telah ia hapus.
Sayangnya, warganet terlanjut menyimpan twit yang telah ia buat itu dan menjadikan bumerang untuk Dokter Tifa sendiri.
“Maklum dokter ini sekolah pindah sana sini utk ngejar S3. Jd ga sempet belajar kimia. Saya udh kena blokir. Ternyata ia ga kuat kena buli pdhl hobinya membuli,” tulis akun @mok***.
“Setelah mempermasalahkan pelajarannya, skrg ganti gurunya. Besok kadrun2 bakal mempermasalahkan ijazah gurunya. Begitu terus sampe kadrun jadi pocong,” tulis akun @emm***.
“Dokter tifa lagi cari panggung, gausah ditanggapi cuitan usilnya. Dicuekin aja biar perlahan tapi pasti tenggelam popularitasnya,” tulis akun @eri***.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024