Menu


Dicontohkan Nabi Muhammad, Ini 5 Adab Mulia Saat Berhubungan Suami Istri

Dicontohkan Nabi Muhammad, Ini 5 Adab Mulia Saat Berhubungan Suami Istri

Kredit Foto: Unsplash/We-Vibe WOW Tech

Konten Jatim, Surabaya -

Etika dalam berhubungan suami istri telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad Saw. Melalui Al-Qur'an dan hadits, Rasul yang diutus oleh Allah Swt. memberikan pelajaran penting bagi umat manusia tentang hal tersebut.

Terdapat lima adab saat berhubungan suami istri yang ditauladani dari Nabi Muhammad sesuai syariat Islam, seperti dilansir berbagai sumber sebagai berikut.

1. Ganjaran Pahala dari Ajakan Berhubungan Badan

Dalam hadits yang diriwayatkan Abu Dharr, Nabi Muhammad ditanya kewajiban suami memenuhi hasrat seksual istrinya dan ganjaran pahalanya.

Lantas Nabi menjawab suami harus dengan senang hati menerimanya karena akan mendapat pahala.

"Apakah kamu tidak melihat bahwa jika dia melakukannya dengan cara yang haram, dia akan dihukum karena itu (berzina). Tapi jika dia mengerjakannya dengan cara halal (menikah), maka akan diberi pahala," tulis dalam kita riwayat Muslim.

2. Tidak Tergesa-gesa

Diceritakan langsung Nabi Muhammad, bahwa sebelum melakukan hubungan badan, ia akan lebih dahulu bermain dan bercanda dengan istrinya.

Termasuk juga melontarkan kata-kata baik dan mencumbunya dengan ciuman hingga siap.

Perilaku ini saat ini dikenal dengan istilah foreplay atau pemanasan, tujuannya agar istri maupu suami sama siap dan tidak sakit saat berhubungan intim.

3. Membaca Bismillah Doa Lebih Dulu

Agar hubungan intim suami istri berbuah pahala, maka Nabi Muhammad berdoa agar kegiatan yang dilakukan tidak diikuti setan dan jin, baik itu untuk dirinya maupun untuk istrinya.

Doa yang artinya: Dengan menyebut nama Allah, Ya Allah jauhkan kami dari setan dan jauhkanlah setan darinya (istriku), dan apa yang kau anugerahkan kepada kami (anak-anak kami).

4. Boleh Berganti Posisi Seks

Sebagaimanna firman Allah Swt., yang mengumpamakan istri sebagai tanah atau ladang, maka suami boleh melakukan hubungan intim dengan cara dan posisi seks apapun.

Tapi dengan catatan suami hanya boleh memasuki atau penetrasi ke dalam lubang vagina atau Miss V, dan tidak boleh masuk ke lubang anus, karena termasuk perbuatan haram.

Artinya, suami boleh penetrasi dari belakang istri tapi dengan catatan tetap harus memasuki lubang vagina.

"Terkutuklah orang yang menyetubuhi wanita atau perempuan melalu dubur (anus)nya," ujar Nabi Muhammad Saw. dalam hadits sahih yang diriwayatkan Ibnu Udayy.

5. Kasih Jeda Ronde dengan Wudhu

Jika seorang laki-laki menyetubuhi istrinya dan ingin kembali lagi kepadanya (ronde seks) untuk kedua kalinya, maka hendaknya ia berwudhu. Ini karena Nabi Saw. bersabda:

"Barangsiapa di antara kalian menyetubuhi istrinya, maka hendaklah ia berwudhu. Istri kemudian ingin mengulanginya, hendaklah dia berwudhu di antara keduanya (perbuatan tersebut), agar lebih bertenaga untuk kedua kalinya," ujar Nabi Muhammad SAW dalam sabdanya sesuai hadist riwayat Muslim.

Tapi yang perlu diingat aturan ini tidak wajib karena masuk kategori mustahabb atau disarankan.

Jadi, jika dia mampu mandi di antara kedua amalan (hubungan seks) tersebut, maka hal ini lebih baik, karena hadits Abu Rafi yang mengatakan bahwa Rasulullah suatu hari berkeliling istri-istrinya dan mandi di waktu yang sama.