Menu


Tiga Menteri Jamin Keamanan Konser Coldplay dari Demonstrasi PA 212

Tiga Menteri Jamin Keamanan Konser Coldplay dari Demonstrasi PA 212

Kredit Foto: AP Photo

Konten Jatim, Jakarta -

Sejumlah menteri tak tinggal diam mendengar ledakan kemarahan dari Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang hendak mengepung Coldplay di bandara Soekarno-Hatta bila konsernya tak dibatalkan.

Sejumlah menteri ini adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Sandiaga Uno sendiri memastikan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk memastikan konser Coldplay bisa berjalan dengan baik.

Baca Juga: PA 212 Tolak Kedatangan Coldplay, Mahfud MD: Kita Siapkan Aparat, Ndak Usah Takut

“Kami percaya aparat penegak hukum akan terus berkoordinasi dan memastikan bahwa bukan hanya konser Coldplay namun juga event-event besar dunia seperti ASEAN Media Summit yang akan menghadirkan pimpinan dari Amerika, China,” katanya, di Hotel Bidakara, pada Kamis (17/5/2023).

Sandiaga Uno bahkan meminta dukungan masyarakat Indonesia agar konser Coldplay di Indonesia bisa digelar selama 2 hari. Hal itu dilaklukan lantaran tingginya animo masyarakat dan banyaknya yang tidak kebagian tiket yang disediakan sebanyak 50 ribu tiket.

“Mohon doanya karena saya sendiri enggak kebagian tiket. Jadi yang menitip tiket bagi keluarga saya, saya coba kemarin dan enggak berhasil,” kata Sandiaga.

Baca Juga: Ketua MUI: Kalau Coldplay Konser, Jangan Pernah Kampanye LGBT

Dia menuturkan pihaknya tentu ingin terus menghadirkan acara-acara internasional ke Indonesia. Menurutnya, momen ini berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Tanah Air. 

“Ini banyak menambah peluang untuk kita bisa mencetak geliat ekonomi karena total konser dan event ini dampaknya itu Rp167 triliun,” bebernya.

Sementara, Kementerian Perhubungan sudah memiliki aturan yang melarang demo di sejumlah lokasi, salah satunya bandara. Aturan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Nomor SE.15 Tahun 2017 yang dibuat Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.

SE tersebut berisi tentang larangan penyampaian pendapat di muka umum pada obyek-obyek vital transportasi nasional. Selain larangan demo di bandara, larangan demo juga berlaku di sejumlah tempat di antaranya linkungan Istana Kepresidenan, tempat ibadah, instalasi militer.

Sementara, Mahfud MD dalam video Mata Najwa mempersilahkan masyarakat tidak perlu takut saat nonton konser Coldplay di SUGBK, Jakarta.

Baca Juga: PA 212 Ingin Boikot Coldplay, Abu Janda: Saya Belum Pernah Dengar LGBT Ngebom Gereja

“Ya, nonton aja kalau mau nonton. Anak-anak muda, ndak usah takut,” ucap Mahfud sebagaimana dikutip pojoksatu.id, Jumat (18/5/2023).

Mahfud juga menyinggung terkait ancaman termasuk mengepung bandara saat kedatangan Coldplay agar konser batal digelar. Ia memastikan, aparat penegak hukum juga tidak akan tinggal diam bilamana ada pihak-pihak tertentu yang berusaha mengganggu ketertiban dan keamanan.

“Saya kira aparat keamanan juga kita siapkan kalau ada yang mengganggu,” tegas Mahfud.

Justu Mahfud mengutarakan keheranannya atas penolakan PA 212 pada konser Coldplay itu. “Wong mau nonton kok diganggu,” ucapnya.

Baca Juga: PA 212 Tolak Keras Kedatangan Coldplay Karena Bertentangan dengan Pancasila

Mahfud juga memastikan bahwa tidak ada hukum yang melarang konser Coldplay digelar di Indonesia. Sebaliknya, ia menyatakan bahwa acara konser-konser musik tersebut termasuk layanan kepada hobi anak-anak muda.

Menurut Mahfud MD, kelompok tersebut memang sudah sejak dulu selalu melontarkan penolakan atas segala hal yang tidak sesuai dengan keinginan dan identitas mereka.

“Itu biasa-biasa sejak dulu ada apa gitu, ditolak, semuanya haram,” ucap Mahfud.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.