Adi Prayitno sebagai pakar politik turut memberi tanggapan terkait kekhawatiran Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) perihal dua poros politik pada Pemilu 2024.
Ia juga menjelaskan pendapatnya mengapa SBY terlihat khawatir dengan dua pasangan politik, yang padahal sudah pernah terjadi sebelumnya.
"Kenapa sekarang baru bicara tentang soal potensi kecurangan didesain itu, ya karena ada variabel demokrat dan AHY yang mencoba merebut momentum dan rebound di 2024," ujar Adi Prayitno, dalam kanal Youtube tvOnenews, Senin (26/9/2022).
Sebelum dua poros politik di Pilpres 2024, Adi mengatakan bahwa hal tersebut pernah terjadi di tahun 2014 silam.
Seperti diketahui, kala itu SBY sedang menjabat sebagai Presiden RI. Namun, Adi terheran lantaran saat itu SBY tidak membicarakan bahwa hal tersebut adalah kecurangan.
Tak hanya pada masa pemerintahan SBY, pada tahun 2019 juga pernah terjadi persoalan dua poros politik. Namun, kala itu Presiden RI ke-6 itu tidak buka suara.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku emndengar kabar adanya indikasi kecurangan Pilpres 2024.
Sebab itulah dirinya menyatakan dengan tegas untuk turun gunung dalam menghadapi Pemilu kelak.
Ia tampak mempermasalahkan terkait adanya aturan Pilpres yang diikuti oleh dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
SBY juga mengatakan bahwa hal tersebut adalah suatu kecurangan, dan ia menegaskan bahwa rakyat memiliki hak untuk memilih calon pemimpinnya di tahun 2024 mendatang.
Baca Juga: Tanpa Kecurangan Sekali pun, Demokrat Tak Akan Bisa Mengusung AHY Dalam Pilpres 2024, Mengapa?
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan