Ekonom Senior Rizal Ramli memberikan respon terkait pernyataan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan terkait pencegahan kebakaran Depo Plumpang di masa yang akan datang.
Dari apa yang Luhut sampaikan, ia lebih memilih warga sekitar Depo Petamina Plumpang direlokasi dibandingkan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) di sana.
Menurut Rizal, pemerintah seharusnya menyelesaikan urusan internal Pertamina terkait kebakaran yang terjadi lebih dahulu dibandingkan mempermasalahkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang diberikan di era Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Kebakaran dulu diselesaikan lakukan investigasi yang benar, siapa yang harus bertanggung jawab, baru kita omongin soal lain, ini rancu," jelas Rizal Ramli saat tampil di Kanal Youtube Realita Tv, dikutip Rabu (15/3/2024).
"Itu (IMB) masalah lain lagi, dua hal berbeda," tambahnya. Karenanya, Rizal menyebut Luhut dan pihak-pihak yang fokus mempersoalkan IMB yang belakangan disalahkan ke Anies Baswedan, salah arah dan tidak fokus pada masalah utama yakni kebakaran Depo Pertamina.
Baca Juga: FOMO: Lagi Viral, Ini Pengertian, Bahaya, dan Ciri-Cirinya
"Masalah utama sendiri tidak diinvestigasi malah urusin IMB, memang lu pada mau jadi wali kota?" cetus mantan Menko kemaritiman ini.
"Ya memang Bang Luhut mau jadi Wali Kota Jakarta Utara?" imbuhnya.
Rizal juga menyoroti buruknya manajemen di Pertamina sehingga kebakaran tersebut bisa terjadi bahkan sampai enam kali dalam dua tahun terakhir.
Secara khusus, Rizal menyebut sosok Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dinilainya tak becus bekerja.
Baca Juga: Surya Paloh Bertemu Luhut, Rocky Gerung: Pasti Tentang Johnny G Plate
"Harusnya yang bertanggung jawab direksi sama preskom (presiden komisaris) dong. Kok enggak berani sih, Ahok kan memang enggak becus," tunjuknya.
"Saya sudah bilang dari dulu Ahok nggak becus, omongnya saja yang gede, harusnya dipecat, cari orang yang lebih tegas," tambahnya.
Baca Juga: Mengenal Wajib Buffer Zone, Disebut Solusi Kebakaran Depo Plumpang
Untuk diketahui, Luhut meminta agar Pertamina merelokasi masyarakat yang bermukim di sekitar depo milik BUMN di Plumpang. Alasannya, karena tanah yang masih dalam proses sengketa tersebut diakui milik Pertamina. Bahkan Luhut meminta agar pihak yang memberi izin tinggal kepada masyarakat untuk bertanggung jawab.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024