Menu


Bernyali! Inilah 3 Zona Merah Perang yang Pernah Didatangi Jokowi: Presiden Indonesia yang Lain, PM India Sampai Xie Jinping Kalah Berani

Bernyali! Inilah 3 Zona Merah Perang yang Pernah Didatangi Jokowi: Presiden Indonesia yang Lain, PM India Sampai Xie Jinping Kalah Berani

Kredit Foto: Twitter Jokowi

Konten Jatim, Jakarta -

Perang. Satu kata yang memiliki banyak arti ini menjadi peristiwa yang selalu ingin dihindari. 

Perang biasanya timbul akibat adanya perselisihan antar beberapa pihak yang enggan mengalah terhadap suatu kepentingan.

Biasanya kepentingan itu bisa berupa politik, ekonomi, maupun sosial. Bahkan pada zaman modern saat ini, perang bisa saja terjadi dengan alasan untuk menciptakan perdamaian.

Seperti perang yang terjadi baru-baru ini antara Ukraina dan Rusia. Konflik antara kedua negara ini telah berlangsung sejak 1991 setelah Ukraina memutuskan untuk memisahkan diri dari Uni Soviet.

BACA JUGA: Jokowi, Pemimpin 'Inward-Looking' yang Kini Muncul Pegang Peranan Strategis dalam Misi Perdamaian Dunia

Akibat dari perang tidak hanya merusak fasilitas-fasilitas umum, dan melukai masyarakat, namun juga berdampak pada ekonomi, dan politik dengan negara lain.

Selain itu, akibat dari perang juga memunculkan zona merah yakni lokasi yang rawan akan terjadinya konflik atau perang lanjutan. Bahkan saat berada di zona merah peperangan, nyawa bisa ikut terancam.

Namun Presiden Joko Widodo rupanya dikatakan memiliki nyali untuk bertandang ke lokasi zona merah itu. Lantas, mana saja lokasi zona merah perang yang pernah Jokowi kunjungi, berikut tiga tempatnya:

1. Kenyam, Papua

Kota Kenyam di Papua menjadi lokasi zona merah di Indonesia yang dikunjungi oleh Jokowi pada 30 Desember 2015 lalu. Kenyam ditandai dengan zona merah sebab keamanan di daerah tersebut sangat rawan.

Diketahui beberapa pekerja yang tengah membangun jalan di wilayah tersebut kerap diteror bahkan menjadi korban penyanderaan. Kelompok seperatis bersenjata juga pernah meyandera delapan orang staf Kementerian PU.

Maka dari itu, saat kunjungan Jokowi ke Kenyam Papua untuk meninjau rencana pembangunan Jalur Wamena-Mumugu sepanjang 278,60 kilometer ini dijaga ketat.

Dalam perjalanan, Jokowi dikawal oleh empat mobil dengan anggota Paspampres di dalamnya. Satu mobil TNI bersenjata lengkap pun ikut mengiringi.

Kunjungan Jokowi ini pun mendapat respon yang sangat baik dari warga Kenyam. Mereka mengaku terharu dan berterima kasih sebab Jokowi menjadi Presiden pertama yang bertandang ke Kenyam.

2. Afghanistan

Afghanistan menjadi tempat kedua Jokowi mengunjungi lokasi zona merah peperangan. Pada kunjungan ke Afghanistan 2018 lalu ini, Jokowi mengaku sempat diperingatkan untuk membatalkan saja perjalanannya.

Hal itu lantaran Kabul ibu Kota dari Afghanistan tengah dikecamuk serangan bom oleh kelompok teror yang menewaskan 128 orang. Namun Jokowi mempunyai pertimbangan lain yakni sudah berkomitemen untuk memberi kontribusi perdamaian di negara Afghanistan.

BACA JUGA: Digadang-gadang Jadi Sekjen PBB, Jokowi Didesak Orang Ini Agar Segera Mundur sebagai Presiden

Jokowi bahkan menghubungi secara langsung Presiden Afghanistan Ashraf Ghani untuk memastikan apakah kota Kabul telah aman pascaserangan bom itu.

Saat sesampainya disana, Wakil Presidem Afghanistan Sarwar Danish yang menjemput Jokwoi meyatakan tidak bisa memberikan Jokowi panser anti peluru ataupun anti roket.

Hal itu dilaakukan sebab menghindari anggapan Kabul sebagai tempat yang tidak aman. Namun itu tidak menghalangi Jokowi untuk menyisir lokasi-lokasi di Kabul, dan diakui tidak seseram yang dibayangkan.

3. Ukraina

Jokowi bersama ibu negara, Iriana meenginjakkan kaki di Kiev, ibu kota Ukraina pada Rabu (29/06/2022) kemarin. Jokowi mengaku ingin mencari titik temu antara kedua negara yang telah berseteru sejak Februari 2022 ini.

Diketahui, belum ada pemimpin dari negara berkembang yang memiliki keberanian untuk membawa perdamaian ke Ukraina dan Rusia.

Bahkan diketahui, Jokowi tidak mengenakan rompi anti peluru maupun helm anti peluru yang telah disediakan oleh Paspampres. Ia menyusuri tiap sudut lokasi zona merah sanksi bisu keganasan akibat perang itu.

Saat mengawal Jokowi, Paspampres  diizinkan Ukraina untuk mengawal dan membawa senjata laras panjang beserta peluru tidak terbatas sebagai bentuk pengawalan ketat. Terdapat 39 paspampres yang membantu pengawalan, 10 tim pengaman, 19 tim utama dan 10 tim advance.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024



Berita Terkait