Menu


Ongkos Haji Naik, Rocky Gerung: Anggaran Harusnya untuk Hal-hal Mendasar, Bukan yang Absurd Seperti IKN

Ongkos Haji Naik, Rocky Gerung: Anggaran Harusnya untuk Hal-hal Mendasar, Bukan yang Absurd Seperti IKN

Kredit Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/foc.

Konten Jatim, Surabaya -

Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti berita kenaikan ongkos haji tahun 2023 yang diwacanakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI baru-baru ini. Ia menyebut naiknya biaya perjalanan haji tersebut hanya terkait dengan alokasi anggaran yang digelontorkan pemerintah.

Seharusnya, kata dia, anggaran itu dialokasikan untuk hal-hal yang lebih mendasar, seperti kebutuhan naik haji daripada sekedar proyek IKN dan kereta cepat.

Padahal, kata Rocky, melonjaknya ongkos haji justru membuat masyarakat bertanya-tanya dan membandingkan negaranya dengan negara tetangga yang lebih mudah memproses perjalanan haji warganya.

Baca Juga: Ingin Usung Erick Thohir sebagai Cawapres, PAN: Perlu Persetujuan KIB

“Karena orang merasa ‘kok saya dihambat ya?’ prinsip bahwa negara tidak memperhatikan tuntutan hati negaranya,” ujar Rocky.

“Apalagi dibikin perbandingan kenapa Malaysia bisa? oh karena Malaysia pendapatan perkapitanya tinggi, lah kenapa kita nggak menaikkan GDP per kapita?,” sambungnya.

Karena itu, Rocky menilai persoalan yang melatarbelakangi kelonjakan ongkos haji disebabkan oleh alokasi anggaran. Ia menyebut, seharusnya, anggaran itu digelontorkan untuk hal-hal mendasar seperti ibadah haji, bukan malah proyek Ibu Kota Negara (IKN) dan KCJB.

“Itu kan brarti soal bagaimana mengalokasikan anggaran, supaya anggaran negara itu tiba untuk hal-hal mendasar, bukan halhal yang absurd seperti IKN, kereta cepat,” ujarnya.

Baca Juga: Anak Haji Lulung Dicopot Jabatannya dari PPP, Diduga Gegara Dukung Anies

“Memang naik haji mau pakai kereta cepat? musti ke IKN dulu?” terusnya.

Menurut anggapan Rocky, makin hari rakyat akan semakin mencurigai pemerintah karena lebih memihak pada kepentingan elite dan golongan masyarakat kelas menengah ke atas dibandingkan rakyat kecil.

“Jadi sekali lagi, rakyat melihat ada disparitas, semakin banyak orang kaya, semakin banyak mobil mewah lalu lalang, dan dibuka fasilitas untuk mengizinkan tenaga kerja asing memperoleh kekayaan sementara orang Indonesia mau naik haji terhalang oleh kebijakan negara,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, biaya haji tahun ini diperkirakan akan naik drastis. Sebelumnya biaya ibadah haji sebesar Rp 39,8 juta. Kini, rincian biaya haji 2023 per jamaah menjadi Rp 69.193.733,60.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengusulkan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) 1444 H/2023 M sekitar Rp 69,2 juta per jemaah.

Baca Juga: Semangat Konsolidasi, PPP Yakin Dapat Banyak Kursi DPR

Di sisi lain, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief membenarkan bahwa Arab Saudi menurunkan paket layanan haji 1444 H sekitar 30i harga yang mereka tetapkan tahun 2022.

Menurutnya, penurunan paket haji itu juga sudah diperhitungkan dalam usulan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1444 H/2023 M yang disusun pemerintah.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan