Dengan isu bahwa Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming akan naik menjadi Cagub DKI Jakarta, tidak sedikit masyarakat dan pengamat yang mengatakan kalau dirinya mempunyai kemiripan dengan sang ayah, Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Namun, pakar politik dan akademisi Refly Harun menyebut bahwa terdapat perbedaan signifikan antara Jokowi dengan Gibran Rakabuming. Perbedaan tersebut dilontarkan dalam video YouTube di kanal pribadinya, Refly Harun, diunggah pada Minggu (22/1/2023).
Baca Juga: Refly Harun Beberkan Tantangan Gibran Rakabuming untuk Jadi Cagub DKI
“Jokowi menjadi darling (idola, Red.) di DKI bisa dibilang karena sebelumnya orang merasa terpukau dengan keberhasilannya di Kota Solo. Keberhasilannya tersebut juga dikomunikasikan dengan baik,” terang Refly Harun, dilansir pada Senin (23/1/2023).
Refly Harun menjelaskan kalau Jokowi “dibawa” oleh Menko Marves saat ini, Luhut Binsar Pandjaitan, ke DKI Jakarta. Ketua Umum PDIP bahkan kabarnya tidak tahu kalau Jokowi merupakan salah satu kader PDIP dan diisukan sempat meremehkannya.
Disebut juga, adalah Partai Gerindra yang memasangkan Jokowi dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada saat itu, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Refly Harun menjelaskan kalau Ahok dahulu merupakan anggota Partai Golkar, sebelum akhirnya “di-Gerindrakan” dan menjadi partner Jokowi di DKI Jakarta.
“Kalau soal Gibran, everything was put on the table. Megawati tahu siapa keluarganya dan sebagainya. Permasalahannya,apakah nanti ketika Gibran maju sebagai Cagub,Jokowi masih punya kekuatan besar?” terang mantan Staf Ahli Mahkamah Konstitusi (MK) ini sembari memberi pertanyaan.
Jika tidak, Refly Harun berujar kalau dirinya berpotensi tidak akan dilirik oleh masyarakat. Jangankan oleh masyarakat, PDIP pun belum tentu mau mencalonkan nama Gibran Rakabuming sebagai cagub.
Baca Juga: Buntut WNI Dipenjara di Arab Saudi, Kemenlu Layangkan Protes
“Kalau berbicara soal uang, Gibran pasti punya pendukung atau cukong untuk mendukung dia saat ini. Dia bisa membujuk partai dengan uang dan kekuasaan. Tapi, kita bicara untuk saat ini, nggak tahu masa depan nanti,” ucapnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
