Menu


Punya Resiko Tinggi, AHY Sebut Banyak Yang Tidak Ingin Koalisi Perubahan Terwujud

Punya Resiko Tinggi, AHY Sebut Banyak Yang Tidak Ingin Koalisi Perubahan Terwujud

Kredit Foto: Twitter/@agusyudhoyono

Konten Jatim, Depok -

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan bahwa dikarenakan memiliki resiko yang cukup tinggi, banyak pihak yang tidak ingin melihat Koalisi Perubahan untuk terwujud.

Melansir Suara.com pada Senin (23/1/2023), koalisi tersebut rencananya akan diisi oleh Partai Demokrat, Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Menurutnya, koalisi yang sedang diupayakan pihaknya itu bisa mengancam mereka yang berada di luar Koalisi Perubahan.

Baca Juga: Masyarakat Nilai Kondisi Hukum di Indonesia Negatif, LSI: Penyelesaian Kasus Sambo Bisa Berpengaruh

Padahal, AHY menyebut sekarang ini semakin banyak masyarakat yang menginginkan perubahan di tubuh pemerintahan. Hal itu membuat pihaknya akan terus berupaya agar Koalisi Perubahan bisa terwujud.

"Karena itu, mereka berupaya agar Koalisi Perubahan ini tidak terjadi. Demokrat per hari ini tetap berupaya dan berharap Koalisi Perubahan ini bisa terjadi," tegas AHY dalam keterangan tertulis, Minggu (22/1/2023).

Baca Juga: Pengamat: Pasangan Ganjar-Erick Sudah Kantongi Banyak Dukungan

AHY melanjutkan, tidak banyak tokoh atau figur di Indonesia yang memperjuangkan perubahan. Karena itu, AHY menegaskan bahwa Demokrat akan menjadi salah satu partai yang terdepan dalam memperjuangkan perubahan dan perbaikan.

"Lalu, Demokrat mencari siapa yang bisa bersahabat dengan semangat Partai Demokrat itu," tambahnya.

Setelah menemukan partai lain dengan visi misi serupa, Partai Demokrat akan melanjutkan upaya perubahan dengan mencari tokohnya. Ini dilakukan pertama-tama dengan mengetahui keinginan rakyat secara langsung.

Baca Juga: Koalisi Gerindra-PKB Semakin Erat, Akan Resmikan Sekber pada Hari Senin

Tokoh yang pantas memimpin Indonesia, kata AHY, tidak hanya bisa dilihat dari hasil elektabilitas survei. Namun juga diperlukan dialog dengan masyarakat, di mana Demokrat akan melakukannya lewat keliling Nusantara dan bertemu berbagai kalangan masyarakat.

Di antaranya petani, nelayan, pelaku UMKM, ibu-ibu rumah tangga, anak-anak muda, dan berbagai kalangan lainnya. Dengan begitu, AHY meyakini harapan perubahan itu ada dan semakin kuat.

Baca Juga: Trio Ganjar, Anies dan Prabowo Kembali Dapatkan Elektabilitas Tertinggi Berdasarkan Hasil Survei LSI

AHY pun menyebut tujuan itu membuat Demokrat terus mencari sahabat yang bisa berjuang bersama-sama. Salah satunya melalui figur Anies Baswedan yang telah dideklarasikan Partai NasDem sebagai bakal capres.

"Di antaranya dengan Mas Anies (Anies Baswedan). Harapannya ke depan ini bisa makin baik hubungannya. Saat ini kami terus membangun komunikasi. Kami bersahabat sudah cukup lama, bisa saling memahami pikiran, perasaan, dan harapan ke depan," ungkap AHY.

AHY juga menegaskan bahwa Demokrat tidak terbiasa melirik ke kiri atau ke kanan karena hanya fokus kepada tujuan yang jelas. Ketegasan itu membuat Partai Demokrat menjadi partai yang memiliki target, strategi dan cara tersendiri.

Baca Juga: Hasil Survei LSI: Elektabilitas PDIP, Gerindra Dan Demokrat Teratas

"Kami yakin dengan tujuan besar kami. Kami juga ingin terus ikhtiar, sambil terus rendah hati, namun juga tetap percaya diri. Kami menempatkan dua kata ini pada posisi yang sama," jelas AHY.

"Rendah hati, jangan jumawa, ada elektabilitas yang bagus, jangan kita merasa sudah hebat, sudah melakukan segalanya. Kita juga harus percaya diri, dengan kerja keras, kita akan bisa mencapai kemajuan, prestasi sulit untuk dihadirkan, tapi tidak ada yang tidak mungkin," sambungnya.

Baca Juga: Demokrat Bantah Maksa Usung AHY Jadi Cawapres Anies

Selain itu, AHY tak lupa mensyukuri hasil elektabilitas Partai Demokrat pada tahun 2022 yang dinilai di berbagai survei.

"Tahun baru ini, di 2023, wajib bagi kader Partai Demokrat untuk menjaga dan meningkatkan pencapaian di tahun 2022. Insya Allah kami akan mencapai tujuan dan target yang diharapkan. Kami hari ini fokus pada upaya membangun Koalisi Perubahan. Untuk bisa menghadirkan perubahan dan perbaikan di 2024," pungkasnya.

Baca Juga: Jokowi Akui 12 Pelanggaran Berat HAM, PBB Beri Respon Positif

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.