Menu


Kocak! Pidato Megawati Bikin Tim PR PDIP Gak Bisa 'Makan Gaji Buta', Ini Hasil Kerjanya Setelah Bu Ketum Habis Dihujat Orang

Kocak! Pidato Megawati Bikin Tim PR PDIP Gak Bisa 'Makan Gaji Buta', Ini Hasil Kerjanya Setelah Bu Ketum Habis Dihujat Orang

Kredit Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro

Bahkan warganet menyebut humas atau public relations (pr) ikut ketar-ketir dan langsung bekerja seakan bergurau tidak memakan 'gaji buta' dengan menghadirkan tukang bakso dalam penutupan Rakernas itu.

"Timnya bergerak cepat meredam keramaian kemarin chuaaaks," ketik akun @yagak****.

"Udah puluhan tahun ikut politik tapi kok masih sering bgt salah bicara. Aneh. Kasian tim PR nya ketar-ketir tiap si eyang pidato," ketik @semang*****.

"Nah gini dong team PR langsung kerja," ujar akun @Outstand****.

"Ga suka orangnya kalau jadi menantu. Tapi mau baksonya. Politisi politisi. Hanya untuk nebus salahnya ya? Makanya yang bijak," sindir akun @siprianus****.

"Enak ya habis menghina profesi tukang bakso tinggal makan bakso," ujar @d1b3bc****.

Sebelumnya, Megawati melemparkan gurauan untuk ketiga anaknya agar tidak mencari pasangan seperti tukang bakso

 "Jadi ketika saya mau punya mantu, saya sudah bilang ke anak saya yang tiga ini. Awas lho kalau nyarinya yang kayak tukang bakso," tutur Megawati yang disambut tawa para peserta acara.

Tidak hanya menyinggung perihal tukang bakso, Megawati juga sempat menyinggung soal Papua.

Ia melontarkan candaan ke Wakil Menteri Dalam Negeri, John Wmpi Wetipo.

"Maaf ya, sekarang kan dari Papua ya, Papua itu hitam-hitam ya. Tapi maksud saya begini, waktu permulaan saya ke Papua, saya mikir lah kok aku dewekan yo," ucap Megawati.

"Makanya saya waktu kemarin bergurau dengan pak wempi, kalau sama pak Wempi dekat, kopi susu. Itu kan bener. Karena udah banyak lho sekarang yang mulai blending, jadi Indonesia banget," sambungnya.

Namun Megawati melontarkan gurauan warna kulit orang Papua memiliki maksud tersendiri.

Menurut Mega, sudah banyak dari orang Papua yang menikah dengan orang dari luar sukunya.

Pernikahan campuran yang dilakuan dengan luar suku Papua akan memberikan bibit terbaik melalui percampuran antar suku (blending).

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman