Menu


Jelang Pemilu 2024, Menag Yaqut Ajak Masyarakat Jaga Rumah Ibadah

Jelang Pemilu 2024, Menag Yaqut Ajak Masyarakat  Jaga Rumah Ibadah

Kredit Foto: Viva

Konten Jatim, Jakarta -

Menjelang Pemilu 2024, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengajak masyarakat menjaga rumah ibadah dari kampaye politik praktis. 

Seperti diketahui, sudah banyak imbauan agar para politisi tidak memanfaatkan rumah ibadah menjadi tempat berpolitik, apalai kampanye. Aturan mengenai itu yang kemudian juga hendak dibuat Menag Yaqut.

Baca Juga: Pengamat Sebut Ridwan Kamil Bisa Jadi Cadangan Airlangga Hartarto di Pilpres 2024

"Ya kami sudah buat aturannya. Nanti kami akan segera sampaikan ke publik ke masyarakat terkait itu. Jadi kami sama-sama menjaga rumah ibadah kita," kata Yaqut di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (19/1/2023).

Yaqut mengatakan Kemenag segera menyampaikam aturan itu sebelum gelaran Pemilu dimulai. Tetapi ia belum memastikan aturan yang dibuat dalam bentuk peraturan menteri atau bukan, lantaran masih dalam pembahasan.

Baca Juga: PBNU Imbau Tokoh Agama Jangan Jadi Juru Kampanye

"Nanti kami bahas," ujarnya.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya memperingatkan para politidi atau calon pemimpin maupun wakil rakyat untuk tidak kampanye di tempat ibadah.

Yahya mengatakan tindakan kampanye di tempat ibadah termasuk tindakam yang amat berbahaya.

"Ini berbahaya. Kampanye di tempat ibadah itu berbahaya sekali. Tolong jangan, jangan dilakukan, tolong jangan dilakukan," kata Yahya usai audensi dengan komisioner KPU di kantor PBNU, Jakarta, Rabu (4/1/2023).

Baca Juga: Ketum PBNU: Semua Pihak Tak Perlu ‘Baper’ Sambut Pemilu 2024

Yahya mengatakan sudah banyak akibat dari penggunaan politik identitas. Di mana dampak dari politik identitas luar biasa merusak di berbagai kalamgan masyarakat dan berbagai negara.

Karena itu, Yahya mewanti-wanti agar tidak ada penggunaan politik identitas, termasuk di dalamnya kampanye di tempat ibadah.

Baca Juga: Bawaslu Izinkan Bacaleg Pasang Spanduk, tapi Dilarang Kampanye di Tempat Ibadah

Menurut Yahya, silakan mencari dan mencita-citakan kemenangan dalam Pemilu, tapi tidak dengan cara berkampanye di tempat ibadah.

"Mari kita jangan ikut ikutan. Pengen menang ya pengen menang tapi jangan pakai cara itu," kata Yahya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.