Menu


Terungkap Alasan Jokowi Tak Berani 'Depak' Menteri NasDem, Rupanya Gegara Surya Paloh Punya 'Kartu AS' Ini

Terungkap Alasan Jokowi Tak Berani 'Depak' Menteri NasDem, Rupanya Gegara Surya Paloh Punya 'Kartu AS' Ini

Kredit Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr

Konten Jatim, Jakarta -

Pengamat sosial dan politik, Tatok Sugiarto membeberkan alasan mengapa Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga saat ini masih tak berani mendepak menteri Partai NasDem dari Kabinet Indonesia Maju.

Hal ini lantaran, menurutnya, Surya Paloh banyak mengetahui tentang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 yang memenangkan Jokowi karena menjadi salah satu partai pengusungnya, sehingga presiden pasti mempunyai banyak pertimbangan untuk melakukan reshuffle kabinet.

"Surya Paloh bukan orang sembarangan dia banyak mengetahuai tentang PILPRES kemarin, Jokowi pasti banyak pertimbangan," ungkapnya dikutip dari Twitter @QianzyZ, Jumat (20/1).

Baca Juga: RK Sebut Followersnya Bisa Jadi Modal Meraup Suara, Pengamat: Tidak Semua Pengikut Itu Bersimpati

Sebelumnya, isu reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo bergema sejak akhir tahun 2022.

Namun reshuffle yang dimaksud tak kunjung terjadi, bahkan belum lama ini disebut tidak dilakukan pada bulan Januari 2023.

Baca Juga: Ganjar dan Erick Thohir Bertemu di Porseni NU, Mazdjo Pray: Tanda yang Paling Jelas

"Aduh ya Allah saya harus cerita apalagi, enggak ada cerita reshuffle. Nggak ada, nggak ada reshuffle (Januari), Februari? Ya nggak tahu," terang Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, dikutip dari kanal YouTube KOMPASTV, Rabu (18/1/2023).

Menariknya, pernyataan ini muncul tidak lama setelah Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dikabarkan bertemu dengan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Marives) Luhut Binsar Pandjaitan di London, Inggris.

Hal inilah yang disoroti pakar komunikasi politik Effendi Gazali dalam program Adu Perspektif di kanal YouTube Total Politik.

Bahkan secara tersirat, Effendi mengaitkan kedua peristiwa tersebut.

Baca Juga: Guntur Lebih Pilih Ganjar, Refly Harun: Objektif, Kapasitas Puan untuk Jadi Presiden Memang Belum 'Sampai'

"Siapa tahu sekarang, karena bicaranya dalam suasana yang enak, tiba-tiba ujungnya, hari ini kita dengar ada pernyataan dari Istana, 'Tidak ada reshuffle di bulan Januari'. Nah ini kan kabar baik," tutur Effendi.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Hermawi Taslim, memilih menanggapinya secara diplomatis.

Hadir secara virtual di forum yang sama, Hermawi menilai pembicaraan tentang reshuffle kemungkinan besar benar terjadi.

Baca Juga: BEM UGM Sowan ke Ganjar, Warganet Lempar Sindiran: Idealisme Nggak Bikin Kenyang

"Kalau orang selevel Pak Luhut dan Pak Surya duduk saja (tapi) nggak ngomong apa-apa, itu pasti ada implikasinya bagi kebaikan masyarakat. Apakah ada kemungkinan? Ya sangat ada, tapi kita nggak tahu persis," jelas Hermawi.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.