Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Guntur Romli ikut dikritik tajam oleh warganet usai dirinya memprotes budayawan Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) bak Firaun.
Kritik datang dari salah satu pendukung Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan, Hasreiza.
Ketua Dewan Pengawas Perumda Pembangunan Sarana Jaya itu mengatakan Guntur Romli sudah menerapkan standar ganda saat mengkritik Cak Nun.
Baca Juga: Dicap 'Haman' oleh Cak Nun, Begini Respons Luhut Binsar Pandjaitan
Pasalnya, Guntur Romli sendiri berkali-kali mengkritik lawan-lawan politiknya di media sosial menggunakan cap Firaun.
"Standar ganda," tulis Hasreiza di Twitter, Rabu (18/1/2023) mengomentari kritik Guntur Romli terhadap Cak Nun.
Hasreiza juga mengunggah foto tangkapan layar cuitan Guntur Romli di Twitter yang menuding Anies sebagai Firaun dari Desember 2021 lalu.
Guntur Romli sendiri di Twitter menggunggah ceramah Cak Nun, sembari menuliskan protes yang intinya mengatakan Jokowi tidak layak dihina seperti Firaun dan bahwa Cak Nun belum layak menyampaikan kritik tersebut.
"Jika ada kekurangan di Jokowi, tidak sampe layak dihina seperti Firaun, jika ada kelebihan Emha Ainun Najib enggak sampe level Nabi Musa & Sabrang seperti Nabi Harun. Hanya kesombongan & ketakaburan yang mengatakan itu. Cak Nun sedang meninggikan Jokowi & merendahkan dirinya sendiri..." cuit Guntur pada 16 Januari kemarin.
Tetapi Guntur sering memberi cap Firaun untuk Anies Baswedan.
Jika menelusuri Twitter Guntur Romli, ia pada 2022 kemarin saja sudah sembilan kali menautkan nama Anies dan Firaun dalam cuitannya di Twitter.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan