Menu


Apa Itu Firaun? Sosok Raja Mesir Yang Disanjung Bak Titisan Dewa

Apa Itu Firaun? Sosok Raja Mesir Yang Disanjung Bak Titisan Dewa

Kredit Foto: Pexels/Antonio Filigno

Konten Jatim, Depok -

Apa itu Firaun? Berdasarkan informasi dari laman resmi National Geographic, dikutip pada Rabu (18/1/2023), Firaun adalah sosok yang memimpin Kerajaan Mesir kuno dan dianggap menjadi sosok “Titisan Dewa” di mata masyarakatnya.

Kata “Firaun”, jika diterjemahkan secara harfiah, memiliki arti sebagai “Rumah Besar”. Artian tersebut mengacu kepada istana di mana para Firaun singgah.

Baca Juga: Resep Bebek Madura Songkem Wangi Ala Rumahan, Siap Coba?

Mulanya, masyarakat Mesir kuno menyebut “Firaun” sebagai “Raja”, sebutan bagi para penguasa pada umumnya. Namun, seiring berjalannya waktu, pada akhirnya sebutan “Firaun” mulai melekat dan menjadi sebutan bagi para pemimpin ini.

Sebagai pemimpin agama orang Mesir, Firaun dianggap sebagai perantara antara para dewa dan orang Mesir. Tidak sedikit bahkan orang Mesir di masa itu yang menyanjung para Firaun “titisan dewa” karena kemampuannya untuk berbicara dengan dewa-dewa.

Baca Juga: Bebek Madura Punya Ciri Khas, Apa Bedanya dengan di Surabaya dan Bebek Lainnya?

Menjaga kerukunan beragama dan berpartisipasi dalam upacara adalah bagian dari peran Firaun sebagai kepala agama sekaligus pemimpin dari negara ini. 

Sementara itu, sebagai seorang negarawan, para Firaun memiliki tugas untuk membuat undang-undang, mengobarkan perang terhadap musuh, memungut pajak, dan mengawasi seluruh tanah di Mesir yang saat itu menjadi miliknya.

Firaun sendiri merupakan posisi yang secara turun-temurun diwariskan dari masa ke masa. Periode kepemimpinan Firaun sendiri diketahui kali pertama berlangsung di sekitar 3000 tahun sebelum masehi. Dan mereka menjadi pemimpin Mesir sampai tahun 340 sebelum masehi.

Baca Juga: Kenapa Udara di Musim Hujan 2023 Terasa Panas? Sampai Ranking 1 Terpanas Indonesia!

Setelahnya, diketahui para Firaun ini dipimpin bukan dari orang Mesir asli, melainkan dari orang romawi yang menjajah Mesir. Dan bahkan, para romawi ini juga sempat melepas jabatan sebagai Firaun setelah penduduk Yunani menyerang mereka. Pada akhirnya, tahun 30 sebelum masehi menjadi tahun terakhir di mana keberadaan Firaun ditemukan.

Bagi umat Muslim, sosok Firaun yang terkenal adalah Raja Mesir yang pernah menjadi “lawan” dari Nabi Musa A.S. Firaun ini mengaku sebagai Tuhan dari para penduduk di saat itu, membuat dirinya disembah dan disanjung oleh masyarakat Mesir kuno.

Baca Juga: 5 Kuliner Lontong Kupang Terenak Sidoarjo, Jangan Lupa Sejuta Manfaatnya

Dalam kitab suci Al-Qur’an, dijelaskan bahwa Firaun ini selain menganggap dirinya Tuhan, juga bertindak kejam dan semena-mena terhadap masyarakatnya. Dan pada akhirnya Nabi Musa A.S. menenggelamkan Firaun beserta bala pasukannya ketika Dirinya dikejar oleh sang raja.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan