Menu


Jokowi Dicap Firaun oleh Cak Nun, Sederet Tokoh Ramai-ramai Pasang Badan: Ali Ngabalin, Denny Siregar, hingga Ruhut Sitompul

Jokowi Dicap Firaun oleh Cak Nun, Sederet Tokoh Ramai-ramai Pasang Badan: Ali Ngabalin, Denny Siregar, hingga Ruhut Sitompul

Kredit Foto: Instagram/Cak Nun

Konten Jatim, Jakarta -

Belakangan ini tengah viral video dari budayawan Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun yang menyebut bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) seperti Firaun.

Terpantau sudah ada beberapa politisi dan pegiat media sosial yang ikut melempar sorotan terhadap budayawan tersebut.

Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Guntur Romli menjadi yang pertama yang mengungkit soal ceramah Cak Nun.

"Jika ada kekurangan di Jokowi, tidak sampai layak dihina seperti Firaun. Jika ada kelebihan Emha Ainun Najib nggak sampai level Nabi Musa dan Sabrang seperti Nabi Harun," ucap Gun Romli.

"Hanya kesombongan dan ketakaburan yang mengatakan itu. Cak Nun sedang meninggikan Jokowi dan merendahkan dirinya sendiri," sambungnya.

Baca Juga: Video 'Jokowi Bak Firaun' Viral, Cak Nun Sebut Dirinya 'Menikmati Penderitaan': Sudah Terlanjur

Tidak hanya Guntur Romli, Zulfan Lindan juga menyoroti ucapan Cak Nun tersebut.

Ia mengungkapkan bahwa pernyataan yang dilontarkan oleh Cak Nun tersebut asal-asalan dan sudah di luar batas kewajaran, dan menduga jika perkataan tersebut merupakan 'pesanan' dari suatu kelompok.

"Jadi penghinaan terhadap Presiden Jokowi yang dikatakan Firaun itu sudah di luar batas kewajaran," ujar Zulfan Lindan seperti dikutip Suara.com, jaringan Konten Jatim, melalui tayangan kanal YouTube Kanal Anak Bangsa pada Selasa (17/1/2023).

"Emha Ainun Nadjib jadi ngawur, memprovokasi jemaah, dan kelihatan sekali ada pesanan dari kelompok-kelompok tertentu untuk mendegradasi sosok seorang Presiden Jokowi," sambungnya.

Baca Juga: Meski Sebut 'Jokowi Bak Firaun', Ternyata Cak Nun Tak Bisa Disangkakan Pasal Penghinaan, Begini Penjelasan Refly Harun

Selain Guntur Romli dan Zulfan Lindan, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin pun tak tinggal diam soal ceramah Jokowi bak Firaun.

Ia menyindir balik dengan mempertanyakan apakah Cak Nun adalah Nabi Musa AS.

Ali Ngabalin mengatakan siapa pun boleh saja menilai presiden, termasuk Cak Nun, namun Ali menegaskan bahwa Presiden Jokowi tetap baik di mata masyarakat.

Selain ketiga tokoh itu, Denny Siregar pun ikut pasang badan.

Dalam cuitannya dia menyatakan bahwa dia menghormati Cak Nun sebagai budayawan dan seniman, namun tanggapannya berbeda saat Cak Nun mulai berbicara soal politik.

"Cak Nun itu seorang budayawan, sastrawan, musisi dan seniman. Hormati dia disitu," tulis Denny Siregar di akun Twitternya pada Selasa (17/1/2023).

"Kalau dia ngomong politik, ketawain aja. Orang juga kan harus cari makan," imbuhnya.

Baca Juga: 'Tiba-tiba Cangkemku Makpecotot', Cak Nun Akui Dirinya 'Kesambet' Sebut Jokowi seperti Firaun

Politikus PDIP, Ruhut Sitompul turut mengomentari ucapan Cak Nun atau Emha Ainun Nadjib yang menyamakan Presiden Jokowi dengan Raja Firaun.

Ruhut meminta Cak Nun untuk diam ketimbang banyak berkomentar.

Ruhut meminta Cak Nun tidak perlu berbicara banyak yang malah akan merugikan dirinya.

"Kalau ngebacot perutnya isinya busuk baiknya diam saja duduk diboncengin," kata Ruhut melalui akun Twitternya @ruhutsitompul dikutip Rabu (18/1/2023).

"Kalau tidak, ya, begini jadinya bau busuk kemana-mana," ujarnya.

Baca Juga: Buntut Ucapan 'Jokowi Bak Firaun', Cak Nun Akhirnya Minta Maaf: Saya Disidang dan 'Dihajar' sama Keluarga, Disesat-sesatkan!

Menurut Ruhut, yang terjadi pada Cak Nun adalah contoh dari seorang budayawan berbicara soal politik, padahal menurut Ruhut politik bukanlah menjadi ranah Cak Nun.

"Ini akibatnya budayawan ngomong politik yang bukan bidangnya, ya, serahkan pada ahlinya Gusti boten sare," tuturnya.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.