Pada awal Oktober 2022 lalu, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) telah mendeklarasikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk maju sebagai calon presiden (capres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Selain mengusung Ganjar, PSI juga menunjuk putri kedua presiden ke-5 Indonesia Abdurrahman Wahid, yakni Yenny Wahid sebagai calon wakil presiden.
Walaupun terhalang presidential threshold atau ambang batas karena tidak memiliki kursi di parlemen, PSI getol menyuarakan kedua figur usungan mereka, Ganjar-Yenny.
Baca Juga: Video 'Jokowi Bak Firaun' Viral, Cak Nun Sebut Dirinya 'Menikmati Penderitaan': Sudah Terlanjur
Teranyar, Juru Bicara PSI Sigit Widodo mengatakan, pihaknya tidak pernah ragu soal kapabilitas keduanya, apalagi jika ditilik lebih jauh, ia menilai keduanya sama-sama figur yang menjaga kebhinnekaan.
"Sejak awal mendeklarasikan sebagai pasangan capres dan cawapres, PSI memang tidak pernah ragu Mas Ganjar dan Mbak Yenny akan menjadi pasangan terbaik untuk meneruskan kerja-kerja Presiden Jokowi, termasuk menjaga kebhinekaan Indonesia," ungkapnya, dikutip Fajar.co.id, jaringan Konten Jatim, dari cuitannya di Twitter, Rabu (18/1/2023).
Diberitakan sebelumnya, pemilihan Ganjar oleh PSI sebagai capres disebut karena Ganjar memiliki sosok yang merakyat.
Ia juga disebut dekat dengan kaum muda.
Sementara Yenny, karena sosoknya dikenal sebagai pribadi yang konsisten mewujudkan perjuangan Gus Dur dalam mewujudkan Indonesia yang adil dan toleran.
PSI meyakini kombinasi Ganjar-Yenny merupakan pasangan yang bisa meneruskan kerja Presiden Jokowi ke depannya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan