Menu


Bentrokan PT GNI di Morowali Utara, Politisi PKS Tuntut Investigasi Transparan

Bentrokan PT GNI di Morowali Utara, Politisi PKS Tuntut Investigasi Transparan

Kredit Foto: Dok Fajar.co.id

Konten Jatim, Jakarta -

Bentrok antara Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan Tenaga Kerja Asing (TKA) yang mengakibatkan tiga orang tewas dan kerusakan lainnya di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara. Hal ini mendapat perhatian dari anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS Dr Kurniasih Mufidayati.

Dia meminta dilakukan penyelidikan yang transparan dan akuntabel terhadap kejadian bentrok tersebut yang membuat jatuhnya tiga korban jiwa dan kerusakan lainnya PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah.

Baca Juga: Bentrok di PT GNI Morowali Utara, Jokowi Minta Kapolri Ambil Tindakan Tegas Bentrok

Kurniasih menekankan penyelidikan juga bisa dilakukan oleh unsur independen dengan melibatkan penegak hukum dan pemerintah untuk mendapatkan akar masalah yang sebenarnya dari kejadian bentrok tersebut.

Dia turut prihatin atas jatuhnya korban jiwa dari kejadian ini.

Menurut dia, Keselamatan para pekerja terutama anak bangsa harus dilindungi.

"Adanya kejadian ini pasti ada akar penyebabnya. Itu yang harus ditemukan. Jangan sampai hanya berhenti pada penyebab pada saat kejadian semata tapi perlu ditarik ke belakang faktor apa saja yang akhirnya membuat kejadian ini meletus," ungkap Kurniasih dalam keterangannya di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (17/1/2023).

Terlebih lagi belum lama juga ada kejadian kecelakaan kerja yang mengakibatkan dua pekerja di PT GNI meninggal karena crane terbakar dan terjebak di dalamnya.

Baca Juga: Bentrok di PT GNI Morowali, Nico Silalahi Tunjuk Jokowi dan Luhut Jadi Biang Kerok dengan Analisis Ini

Kurniasih menekankan penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau K3 adalah wajib hukumnya, sehingga perlindungan pekerja khususnya anak-anak bangsa benar-benar terjamin.

"Mungkin tim investigasi sekaligus bisa mengevaluasi bagaimana pelaksanaan prosedur K3 untuk melindungi keselamatan kerja. Selain itu informasi tentang aksi mogok serikat pekerja sebelum kejadian ini juga perlu digali lebih dalam. Intinya harus ditegakkan aturan yang adil bagi semuanya tanpa membeda-bedakan," tegas Kurniasih.

"Jika akar masalahnya sudah ketemu dan ada solusi yang adil bagi semuanya tentu kita tidak mengharapkan kejadian ini terulang di masa depan. Ini juga harus menjadi perhatian bagi perusahaan yang dalam proyeknya juga menggunakan tenaga kerja asing dan tenaga kerja Indonesia," tambah dia. 

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.