Pegiat media sosial Denny Siregar mengomentari video yang belakangan ini tengah viral, yakni budayawan Emha Ainun Najib alias Cak Nun yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) bak Firaun.
Menurutnya, hormati Cak Nun sebagai seorang budayawan, sastrawan, dan seniman, namun ketika dirinya bicara soal politik, maka dia tak perlu ditanggapi.
"Cak Nun itu seorang budayawan, sastrawan, musisi dan seniman. Hormati dia disitu," ucapnya, Selasa, (17/1/2023).
Baca Juga: Gerindra Berpeluang Duetkan Prabowo dengan Calon selain Cak Imin, Muzani: Nama Lain Juga Dibicarakan
"Kalau dia ngomong politik, ketawain aja. Orang juga kan harus cari makan," ujarnya.
Diketahui sebelumnya pernyataan Cak Nun dalam potongan video ceramahnya viral di media sosial.
Dalam video tersebut Cak Nun menyebut Jokowi sebagai Firaun dan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Haman.
"Karena Indonesia dikuasai oleh Firaun yang namanya Jokowi, oleh Qorun yang namanya Anthony Salim dan 10 naga, terus Haman yang namanya Luhut," ungkap Cak Nun dalam potongan video tersebut.
"Negara kita sesempurna dicekel oleh Firaun, Haman dan Qorun. Itu seluruh sistemnya, seluruh perangkatnya, semua alat-alat politiknya sudah dipegang mereka semua. Dari uangnya, sistemnya, sampai otoritasnya, sampai apa pun," tandasnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024