Umat Islam percaya bahwa agama yang dikehendaki oleh Allah SWT hanyalah Islam. Akan tetapi, dalam ajarannya sendiri justru banyak perbedaan di dalamnya.
Meski banyaknya pandangan dan perbedaan ajaran, Islam pun tetap dianggap menjadi satu-kesatuan dan tetap meyakini Al-Qur’an dan hadis sebagai dasar agama.
Ulama Ali Saleh Mohammed Ali Jaber atau Syekh Ali Jaber mengatakan bahwa Islam memang hanya satu, begitu pun dengan apa yang dijunjung, yakni Nabi Muhammad dan al-Qur’an.
Baca Juga: Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Imam Syafi’i Punya Dua Mazhab Bukan Karena Tidak Konsisten
Perbedaan yang terjadi pun merupakan hal yang lumrah bagikan karena perbedaan ini bukan atas dasar agama, tetapi pemahaman isinya.
“Kalau sama-sama bawa Qur’an, sama-sama bawa hadis, kenapa ada perbedaan? Bukan beda sumber agama, tapi berbeda memahami isi al-Qur’an,” jelas Syekh Ali.
Syekh Ali Jaber mengingatkan bahwa perbedaan pandangan dalam ajaran agama memang sangat mungkin terjadi.
Perbedaan ini sendiri terjadi karena Allah SWT yang menciptakan otak. Dengan memiliki otak, manusia bisa berpikir. Seluruh otak ini pun memiliki pandangan dan pikiran yang berbeda.
Sebagai salah satu contoh, Imam Maliki merupakan guru dari Imam Syafi’i. Meski Imam Syafi’i merupakan murid dari Imam Maliki, Iman Syafi’i tetap memiliki sejumlah pandangan yang berbeda dengan Imam Maliki.
Perbedaan pandangan ini menunjukkan bahwa manusia sudah pasti memiliki perbedaan yang tak bisa disatukan.
Baca Juga: Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Perbedaan di Antara Umat Islam Tak Mungkin Bisa Disatukan
“Ndak perlu protes, tidak perlu Imam Maliki berkata Imam Syafi’i sesat. Beda pandangan,” jelas Syekh Ali.
Syekh Ali Jaber pun mengingatkan bahwa perbedaan pandangan dalam suatu perkara maupun ajaran agama memang tak akan pernah bisa disatukan.