Menu


Ketua Umum Silih Berganti, Kenapa PSSI Tetap Bermasalah?

Ketua Umum Silih Berganti, Kenapa PSSI Tetap Bermasalah?

Kredit Foto: PSSI

Konten Jatim, Depok -

Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) sudah memiliki 19 Ketua Umum per Senin (16/1/2023). Meskipun sudah cukup sering terjadi pergantian Ketua Umum, lantas kenapa PSSI masih bermasalah?

Sebagai informasi, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule merupakan Ketua Umum PSSI ke-5 sejak 2016 silam. Jika dirata-ratakan, PSSI sudah melakukan pergantian Ketua Umum sebanyak hampir 1 kali setiap tahunnya. Padahal, masa jabatan Ketua Umum PSSI diproyeksi selama 4 tahun lamanya.

Baca Juga: Daftar 19 Ketua Umum PSSI dari Masa ke Masa

Iwan Bule sendiri diketahui merupakan satu-satunya Ketua Umum PSSI yang menjabat hampir selama 4 tahun, terhitung sejak November 2019. Dirinya memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang kabarnya akan berlangsung Maret 2023.

Meskipun sudah memiliki 2 calon, yakni Mantan Ketua Umum PSSI yang kini menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), La Nyalla Mattalitti, serta Mantan Pemilik Klub Inter Milan dan sekarang merupakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, masyarakat tetap skeptis dengan siapapun Ketua Umum PSSI di periode mendatang.

Baca Juga: 6 Kontroversi La Nyalla Mattalitti: Dari Tersangka Korupsi Sampai Khianati Prabowo

Ini dikarenakan PSSI memiliki masalah yang sudah mengakar sejak sekian lama: ketidakprofesionalan dalam mengurus masalah sepak bola serta adanya conflict of interest dalam struktur kepengurusan PSSI.

Permasalahan ini sudah dianggap mengakar sejak sekian lama, menyebabkan masalah PSSI tidak pernah berubah meskipun sudah berkali-kali berganti Ketua Umum. Poin-poin tersebut semakin terlihat pasca Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 lalu.

Adalah Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang menyebutkan letak permasalahan PSSI. Dalam laporan yang dipublikasikan beberapa minggu pasca Tragedi Kanjuruhan, 2 masalah tersebut dapat dikatakan menjadi sumber utama dari masalah-masalah lain yang mengakar dalam asosiasi PSSI.

Baca Juga: Profil La Nyalla Mattalitti, Calon Ketua PSSI Yang Diragukan Masyarakat

Dari waktu ke waktu, PSSI nampak tidak pernah memikirkan secara baik-baik mengenai segala macam permasalahan sepak bola di Indonesia. Justru, terlihat bahwa PSSI malah lebih fokus untuk menggunakan posisi mereka untuk kepentingan lain di luar sepak bola.

Berbagai masalah mulai dari korupsi, kericuhan suporter, sampai adanya dualisme PSSI yang menyebabkan pembekuan di sepak bola Indonesia tidak berdampak apapun dalam memperbaiki masalah-masalah fundamental PSSI.

Baca Juga: Apa Penyebab Kerusuhan Maut PT GNI di Sulteng? Diduga Karena TKA Tiongkok

Dengan demikian, cukup dimaklumi jika masyarakat tidak terlihat tertarik untuk mengikuti saga Ketua Umum PSSI yang terbaru, mengingat kepercayaan mereka kian menipis terhadap asosiasi tersebut.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan