Ketua Umum Persatuan Sepak Bola se-Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan alias Iwan Bule akhirnya memutuskan untuk mundur dari jabatannya demi memenuhi tuntutan masyarakat pada Maret 2023 mendatang yang diperkirakan akan menjadi tanggal Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.
Menyadur beberapa sumber berbeda pada Senin (16/1/2023), pasca Tragedi Kanjuruhan yang terjadi 1 Oktober 2022 silam, Iwan Bule mendapatkan desakan untuk mundur karena dianggap gagal menangani dan mengangkat persepakbolaan Indonesia.
Baca Juga: 6 Kontroversi La Nyalla Mattalitti: Dari Tersangka Korupsi Sampai Khianati Prabowo
Meskipun awalnya sempat menolak, akhirnya Iwan Bule memutuskan untuk memenuhi tuntutan ini. Hal ini juga tidak lepas dari peran Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) pimpinan Mahfud MD yang juga merekomendasikan Iwan Bule untuk mundur sebagai bentuk tanggung jawab.
Sebagai informasi, Iwan Bule sendiri merupakan Ketua Umum PSSI ke-19 sepanjang sejarah asosiasi yang kali pertama berdiri pada 19 April 1930 di Solo.
Baca Juga: Profil La Nyalla Mattalitti, Calon Ketua PSSI Yang Diragukan Masyarakat
Untuk menjadi Ketua Umum PSSI sendiri, diperlukan beberapa persyaratan yang harus dimiliki oleh para pendaftarnya. Persyaratan ini meliputi persyaratan individual dan persyaratan umum yang jika tidak dipenuhi, maka tidak bisa mendaftar jadi Ketua Umum PSSI.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024