Menu


Megawati Kasihani Presiden di HUT ke-50 PDIP, Relawan Jokowi: Harus Fair

Megawati Kasihani Presiden di HUT ke-50 PDIP, Relawan Jokowi: Harus Fair

Kredit Foto: YouTube/PDI Perjuangan

Konten Jatim, Tokoh Politik -

Pidato Megawati Soekarnoputri di HUT ke-50 PDIP beberapa waktu lalu masih menjadi perbincangan. Salah satu yang sangat disoroti adalah Megawati yang dianggap mengerdilkan Presiden Joko Widodo.

Sebagai pengingat, Presiden ke-5 Indonesia itu mengatakan secara tersirat kasihan Jokowi jika tanpa PDIP.  Pernyataan ini yang menimbulkan beragam respons, salah satunya dari Benny Rhamdani yang merupakan relawan Jokowi. 

Baca Juga: Satu-satunya Anak Bung Karno yang Lahir di Istana, Megawati: Lahir Sudah Disebut Anak Presiden, Gak Sombong Ya

Lewat program Kabar Petang di kanal YouTube tvOneNews, Benny menilai pernyataan Megawati harus dipandang seobjektif mungkin.

"Saya ingin memposisikan diri secara fair," tegas Benny yang ternyata tidak menangkap kesan Jokowi dilecehkan lewat pidato tersebut, mengutip Suara.com.

Kendati demikian, Ketua BP2MI itu juga meminta supaya situasi disikapi secara adil. Benny mengingatkan sang Ketua Umum PDIP bahwa ada peran besar Jokowi dalam kemenangan partai banteng.

"PDI Perjuangan pernah mencalonkan Ibu Mega, di 2004 kita kenal dengan Mega-Hasyim, kemudian 2009 kita kenal dengan Mega-Prabowo, dan ternyata Ibu Mega tidak terpilih dalam kontestasi Pilpres 2004 dan 2009," tutur Benny.

Namun nasib ini berubah di tahun 2014, ketika PDIP mengusung Jokowi. "(Tokoh yang) di luar kader (elite) partai, dan bukan ketua umum, dan saat PDI Perjuangan saat mencalonkan Jokowi 2 periode, justru terpilih sebagai presiden," kata Benny.

Baca Juga: Puji Pidato Megawati, Rocky Gerung Senggol Ganjar: Artinya Dia Petugasnya Petugas

"Artinya apa? Ini harus diletakkan secara fair. Ada faktor partai secara legal formal, berarti peran PDI Perjuangan sangat besar dalam pencalonan dan keterpilihan Pak Jokowi," jelasnya menambahkan.

Namun di sisi lain, faktor rekam jejak Jokowi juga terbukti sangat penting untuk memenangkan pemilu.

"Sekali lagi saya ingin mengajak fair. Faktor Pak Jokowi yang memiliki background sebagai orang baik, pemimpin yang sangat dikenal merakyat, memiliki komunikasi tanpa batas dengan publik, komunikasi yang dibangun cukup membumi tidak seperti pemimpin lainnya yang melangit, juga sangat penting dalam keterpilihan Pak Jokowi yang diusung PDI Perjuangan," tandasnya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.