Menu


Ray Rangkuti Beberin Alasan Anies ‘Nyolong Start’ Deklarasi, Bandingin Sama Kemonceran Ganjar

Ray Rangkuti Beberin Alasan Anies ‘Nyolong Start’ Deklarasi, Bandingin Sama Kemonceran Ganjar

Kredit Foto: YouTube/Cokro TV

Konten Jatim, Surabaya -

Pengamat politik dan pendiri Lingkar Madani Ray Rangkuti membeberkan alasan Anies Baswedan dideklarasikan lebih awal oleh Partai NasDem. Deklarasi mantan Gubernur DKI Jakarta itu diketahui sejak 3 Oktober 2022 silam.

Awalnya, Ray menyebut pergerakan dan posisi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo justru membuatnya mudah meraup elektabilitas di bursa calon presiden (Capres) 2024.

Baca Juga: Bertengger di 3 Besar, Cak Imin Mau PKB Kalahkan PDIP Hingga Gerindra

Ray mengatakan, Ganjar sebagai gubernur Jateng seringkali mendapatkan simpati electoral dari beragam kerjanya.

“Ganjar itu kan gubernur, yang justru sebetulnya mendapat simpati elektoral dari kerja-kerjanya sebagai gubernur, justru kalau tidak ada panggung gubernur juga belum tentu dia setinggi yang sekarang,” ujar Ray, dikutip dari kanal YouTube Cokro TV, Sabtu (14/1/2023).

Ray menerangkan, kendati Ganjar belum dideklarasikan oleh partai manapun, potensinya untuk memenangkan suara rakyat jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan Anies.

Baca Juga: Ngaku Ketahui Nama Capres di Kantong Megawati, Panda Nababan Pilih Bungkam Gegara Hal Ini

“Artinya kalau pun belum ada deklarasi yang dilakukan lebih cepat kepada ganjar dengan kerjanya sebagai gubernur, dia sebetulnya punya potensi untuk melakukan kampanye, apalagi di saat bersamaan dia jadi ketua alumni UGM dan satu lagi masyarakat Jawa,” terang Ray.

“Jadi dia punya sebetulnya, punya banyak jaringan, itu bedanya dengan Anies Baswedan, Anies sama sekali tidak punya apa-apa,” tandasnya.

Baca Juga: Alasan Ma’ruf Amin Minta PKB Tak Tinggalkan Politik Kiai, Ada Kaitannya Sama Gus Dur

Sehingga, kata Ray, jika deklarasi Anies tak disegerakan, maka kemungkinan besar sosok usungan Koalisi Perubahan itu bakal tenggelam.

“Makanya mungkin itu jadi salah satu alasan kenapa NasDem harus buru-buru supaya ibaratnya ada kendaraan untuk jalan ke sana-kemari,” ucap Ray.

Tak hanya itu, Ray mengatakan, Anies masih dipandang sebagai tokoh lokal, yaitu Gubernur DKI Jakarta. Sementara Ganjar yang memiliki sejumlah posisi strategis di organisasi maupun asosiasi, dianggapnya memiliki basis massa yang lebih kuat.

Baca Juga: Ingat Vlog Puan Saat Jokowi Ngadep Megawati? Ini Fakta di Balik Posisi Tempat Duduk, Hingga Ruang yang Dipakai Ketemuan

“Anies masih dipandang tokoh lokal, Gubernur DKI Jakarta, oleh karena itu dia butuh jalan ke mana-mana, menyapa banyak orang, dan tentu saja efeknya akan meningkatkan elektabilitasnya, tapi datngnya pendukung itu bukan dari pendukung Ganjar, tapi dari Prabowo.” pungkasnya.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024